JAKARTA – Layanan jejaring sosial Meta pada Senin (30/10) resmi memperkenalkan “opsi berlangganan baru” untuk penggunanya yang tinggal di kawasan Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss.
Lewat pemberitaan di laman resminya, Meta menyebut bahwa mereka menawarkan dua pilihan untuk orang-orang yang menggunakan Facebook atau Instagram dan tinggal di tiga kawasan tersebut.
Pilihan pertama, para pengguna menggunakan “layanan yang dipersonalisasi ini” secara gratis dengan iklan. Pilihan kedua, pengguna akan terbebas dari iklan selama menggunakan kedua platform asalkan membayar biaya berlangganan.
“Ketika pengguna berlangganan, informasi mereka tidak akan digunakan untuk iklan,” kata Meta.
Kedua pilihan akan tersedia mulai November, dengan biaya yang berbeda tergantung tempat pengguna memulai berlangganannya.
Berlangganan di web akan mengharuskan pengguna membayar €9.99/bulan (sekitar Rp169 ribu), sementara harga €12.99/bulan (sekitar Rp219 ribu) diterapkan untuk berlangganan di iOS dan Android.
Meskipun menerapkan harga yang berbeda, Meta memastikan langganan akan berlaku untuk semua akun Facebook dan Instagram yang ditautkan di Pusat Akun pengguna.
“Seperti halnya banyak langganan online lainnya, harga langganan iOS dan Android memperhitungkan biaya yang dibebankan oleh Apple dan Google melalui kebijakan pembelian masing-masing,” jelas mereka.
Adapun harga tersebut hanya akan berlaku hingga 1 Maret 2024. Setelahnya, biaya tambahan sebesar €6/bulan (sekitar Rp101 ribu) untuk berlangganan di web dan €8/bulan (sekitar Rp135 ribu) untuk berlangganan di iOS dan Android akan berlaku untuk setiap akun tambahan yang terdaftar di Pusat Akun pengguna.
Tentang alasan di balik menerapkan hal ini, Meta mengaku “percaya pada internet yang didukung iklan”, yang menurutnya memberikan orang-orang akses ke produk dan layanan yang dipersonalisasi “terlepas dari status ekonomi mereka”.
“Hal ini juga memungkinkan usaha kecil untuk menjangkau pelanggan potensial, mengembangkan bisnis mereka dan menciptakan pasar baru, mendorong pertumbuhan ekonomi Eropa,” kata mereka.
“Dan seperti perusahaan lain, kami akan terus mendukung internet yang didukung iklan, bahkan dengan penawaran langganan baru kami di Uni Eropa, EEA, dan Swiss.
“Namun, kami menghormati semangat dan tujuan dari peraturan Eropa yang terus berkembang ini, dan berkomitmen untuk mematuhinya,” tambah mereka.
