26.4 C
Indonesia

Mengapa Pohon Cemara Yang Digunakan Untuk Pohon Natal?

Must read

JAKARTA – Natal tinggal menghitung hari. Berbagai hiasannya telah dihadirkan guna menyemarakkan suasana di banyak tempat, mulai dari rumah para umat, pusat perbelanjaan, hingga jalan-jalan besar.

Di antara banyaknya hiasan itu, kita pasti melihat keberadaan satu pohon yang dari puncak teratas hingga ke bawahnya juga ikut dihias.

Pohon itu lah yang dikenal sebagai pohon Natal. Umumnya, pohon Natal dibuat dengan memanfaatkan pohon cemara.

Tapi, mengapa cemara?

Dilansir dari CNN Indonesia, pemilihan pohon cemara sebagai pohon Natal berakar dari momen bersejarah yang terjadi lebih dari satu abad yang lalu.

Tepatnya pada tahun 723, ketika misionaris Inggris Santo Bonifasius atau Boniface bertemu dengan orang-orang kafir di Jerman yang saat itu akan melakukan pengorbanan.

Mereka berkumpul di sekitar pohon ek besar, yang dikenal sebagai Thunder Oak, dengan pengorbanan yang akan didedikasikan untuk Dewa Thor (Dorna).

Datangnya Santo Bonifasius saat itu mengganggu jalannya pengorbanan. Yang lebih mengejutkannya lagi, ia mengayunkan kapak ke arah pohon ek dan menumbangkannya.

Akan tetapi, dari tumbangnya pohon ek itu, nampak pohon cemara kecil di belakangnya.

Sang uskup pun mengkhotbahkan injil kepada orang-orang Jerman dan menggunakan pohon cemara kecil itu sebagai alat evangelisasi.

“Pohon kecil ini, anak kecil dari hutan, akan menjadi pohon sucimu malam ini. Itu adalah kayu kedamaian,” ujar Santo Bonifasius saat itu.

“Itu adalah tanda kehidupan tanpa akhir, karena daunnya selalu hijau. Lihat bagaimana itu menunjuk ke atas ke surga,” sambungnya.

Dilansir dari TribunPontianak, sejak saat itu, tradisi menggunakan pohon cemara sebagai pohon Natal menyebar ke seluruh Jerman.

Para imigran Jerman kemudian pada abad kedelapan belas membawa kebiasaan itu ke Dunia Baru.

Itulah mengapa pohon cemara erat kaitannya dengan pohon Natal dan selalu hadir pada hari penting ini.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru