19.8 C
Indonesia

Masih Ada 40 Anak Berusia 13 Tahun Yang Perlu Dicari Keberadaannya Karena Dijadikan Pemuas Nafsu Pria Hidung Belang di Kabupaten Karo

Investigas The Editor bersama warga dan pejabat terkait menemukan fakta bila terdapat 40 anak berusia 13 tahun ke atas yang masih disekap dan disembunyikan oleh mucikari di Kabupaten karo. Simak liputannya!

Must read

THE EDITOR – Masih ada 40 anak-anak yang perlu dicari keberadaannya agar tidak lagi dijadikan sebagai pemuas nafsu pria hidung belang. Demikian informasi yang berhasil The Editor temukan saat melakukan investigasi terkait kasus eksploitasi anak berumur 13 tahun yang saat ini tengah hangat dibicarakan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia.

“Dari penjelasan anak yang jadi korban itu diketahui bila di kontrakan itu ada 40 anak-anak seusia dia dan lebih tua sedikit darinya. Anak-anak itu ada yang senang tinggal disana, ada yang tidak,” kata S, narasumber The Editor yang tidak ingin disebutkan namanya pada Senin (20/1/2025).

Dari penjelasannya, The Editor juga mendapat data bila si korban sempat mengajak salah satu anak untuk kabur dari kontrakan tersebut. Sayangnya, ajakan tersebut ditolak dengan alasan tidak ingin hidup susah di luar.

Baca Juga:

“Ngapain (kabur). Susah hidupmu nanti disana,” kata S menirukan suara anak yang menolak ajakan korban untuk kabur.

Berdasarkan cerita korban, lanjut S, 40 anak tersebut sebagian di antaranya ada yang memang sudah menikmati pekerjaan mereka meski dieksploitasi di usia dini.

Tapi si korban, kata S, saat ingin dijual kepada pria hidung belang, langsung berontak dan melarikan diri ke arah rumah warga yang rata-rata memiliki pagar halaman dari tumbuhan dengan ukuran yang cukup tinggi.

Kata S, kondisi malam yang cukup gelap serta penerangan jalan yang tidak begitu sempurna memberi keuntungan bagi S untuk kabur melalui pagar-pagar halaman warga di sekitar kontrakan.

Kondisi korban saat itu, lanjut S, cukup memprihatinkan karena wajah dan tubuhnya lebam-lebam karena dipukuli oleh mucikari.

“Penolakan korban untuk tidur dengan pria hidung belang yang bikin dia dipukuli juga,” katanya.

KORBAN TAKUT BERTERIAK MALAM ITU KARENA TAKUT DITEMUKAN OLEH MUCIKARI

Kata S, korban tidak berani berteriak malam itu untuk meminta tolong warga karena mucikari mengejar Ia.

“Korban masih usia 12 tahun. Tahun ini baru 13 tahum, jadi, Dia dikejar-kejar mucikari, jadi takutlah dia teriak. Anak itu berpikir kalau teriak nanti yang nolong nggak ada, malah ditemukan nanti oleh mucikari,” kata S menjelaskan alasan korban tidak berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Kata S, anak tersebut saat ini dalam kondisi trauma dan selalu diam. Dia juga menjelaskan bila korban juga baru mendapat menstruasi pertama di bulan Agustus 2024 lalu. 

DIMANA DAN SEPERTI APA KONTRAKAN TERSEBUT?

Dibantu oleh warga sekitar, The Editor mengetahui detail rumah kontrakan yang dijadikan sebagai tempat untuk mengeksploitasi anak-anak tersebut berada di Gang Persada Indah, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Menurut warga sekitar, Gang Persada Indah tersebut lebih dikenal dengan sebutan Gang Nelva  dan posisi kontrakan berada di lorong paling ujung jalan tersebut.

Lokasi kontrakan juga berada tepat di samping kantor Bupati Taneh Karo. Bahkan menurut warga, sebagian besar penghuni kontrakan di gang tersebut adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bekerja di kantor Bupati Taneh Karo.

PEMILIK KONTRAKAN ADALAH SEORANG PEJABAT DENGAN STATUS KEPALA DINAS

Masih dari warga sekitar, pemilik kontrakan tempat tinggal mucikari tersebut juga dimiliki oleh seorang pegawai negeri sipil dengan jabatan mantan kepala dinas.

Kabarnya, mantan pejabat tersebut memiliki banyak kontrakan di Gang Nelva. Namun, warga tidak pernah melihat si pemilik kontrakan menegur aktivitas negatif para penghuninya.

“Setauku yang penting kontrakannya penuh dan dapat uang. Siapapun tinggal tidak lagi ditanyai identitasnya dan statusnya oleh pemilik kontrakan. Kalau ditanya kan tidak mungkin masyarakat sekitar Gang Nelva ini resah dengan aktivitas penghuni kontrakan itu,” tutup warga.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru