23.1 C
Indonesia

Makan Mie Samyang Terlalu Pedas Bisa Meninggal? Simak Penjelasan Dokter

Must read

DENMARK – Pernahkah kita berpikir panjang ketika menyuap semangkuk mie samyang panas yang pedas itu? Apalagi berpikir bahwa makanan yang nikmet itu dapat menyebabkan kematian. Namun, mie ini ternyata dilarang di Denmark karena berisiko membuat konsumen keracunan akut.

Dilansir dari Channel NewsAsia (CNA), pemerintah Denmark baru-baru ini melarang penjualan mie instan asal Korea Selatan tersebut di negaranya karena dianggap terlalu pedas. 

Mie samyang yang dilarang dijual di sana antara lain varian Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, Buldak 2x Spicy & Hot Chicken dan Buldak Hot Chicken Stew.

Baca Juga:

Lembaga Makanan dan Veteriner Denmark bahkan menyatakan kadar capsaicin dalam satu bungkus mie ini terlalu tinggi sehingga berisiko menyebabkan keracunan akut pada konsumen.

Capsaicin adalah zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas.

“Jika Anda memiliki produk ini, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat Anda membelinya,” bunyi pernyataan yang dirilis oleh CNA beberapa waktu lalu.

Kabar tentang bahaya makanan pedas mungkin muncul dari laporan seorang remaja di Amerika Serikat yang meninggal pada September 2023 lalu setelah makan satu keripik tortilla yang diberi ekstrak cabai Carolina Reaper dan Naga Viper.

Tantangan ini dikenal sebagai One Chip Challenge di media sosial, dan Amplify Snack Brands, perusahaan di balik merek Paqui, segera menarik produk tersebut dari pasar.

Lantas, apakah mengonsumsi mie samyang yang terlalu pedas bisa berujung fatal?

SEBERAPA PEDAS MIE SAMYANG

Memangnya, seberapa pedas mie instan ini? Mari kita ukur dengan pengukuran kadar pedas yang objektif.

Menurut Scoville Heat Unit yang digunakan untuk mengukur tingkat kepedasan, cabai rawit memiliki tingkat 100.000 hingga 250.000 SHU (Scoville Heat Unit) pada skala Scoville.

Sementara itu, cabai terpedas di dunia, Pepper X, disebut memiliki tingkat 2,6 juta SHU.

Mie instan samyang terpedas dari tiga varian yang dilarang di Denmark, yakni Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, memiliki 13.200 SHU.

Lalu, mie terpedas kedua adalah varian Buldak 2x Spicy & Hot Chicken dengan 10.000 SHU.

Di posisi akhir, Buldak Hot Chicken Stew memiliki 4.400 SHU, sedikit lebih tinggi dari cabai jalapeno yang hanya 4.000 SHU.

MENGAPA PEDAS ITU NIKMAT?

Ilustrasi sambal (Foto: Fimela/THE EDITOR)
Ilustrasi sambal (Foto: Fimela/THE EDITOR)

Menurut dr. Shim Hang Hock, gastroenterolog di Parkway East Hospital, kita menyukai makanan pedas karena rasa pedasnya dapat memicu pelepasan endorfin.

Selain itu, sensasi pedas dan panas ternyata tidak hanya dirasakan oleh lidah kita saja.

“Capsaicin juga dapat menciptakan sensasi hangat sementara di tubuh, yang oleh sebagian orang dianggap menenangkan,” kata dr. Melvin Look, direktur PanAsia Surgery dan konsultan bedah gastrointestinal, laparoskopi, dan obesitas.

Sementara itu, menurut dr. Syed Haider, ahli jantung di MedStar Washington Hospital Center, “Capsaicin dapat menyebabkan iskemia otot jantung.”

“Capsaicin dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan kontraksi jantung, menambah tekanan pada arteri,” tutur dr. Haider.

Namun, lanjutnya, kematian remaja 14 tahun di AS disebabkan oleh henti jantung yang mungkin dipengaruhi oleh pembesaran jantung.

Menurut laporan media, pembesaran jantung yang mungkin terjadi itu merupakan cacat jantung bawaan.

Namun, insiden seperti itu jarang terjadi.

“Rasanya bisa saja kamu seperti mau meninggal, tetapi makan makanan yang sangat pedas sangat tidak mungkin menyebabkan kematian,” kata dr. Shim Hang Hock.

“Mayoritas orang mungkin mengalami gejala seperti rasa sakit yang intens, sensasi terbakar, berkeringat, mual, dan muntah. Tetapi sensasi ini bersifat sementara dan tidak akan menyebabkan kematian,” tambahnya lagi.

Tetap saja, lanjutnya, ada baiknya mengetahui batas toleransi pedas kamu, karena “tingkat kepedasan yang sangat tinggi dapat memperburuk kondisi medis yang sudah ada, meskipun kasus seperti itu jarang terjadi,” kata dr. Shim.

Menurut dr. Look, sekitar 0,5 mg hingga 1 mg capsaicin sudah cukup untuk memicu efek ringan dan tidak menyenangkan.

“Efek buruk yang serius (misalnya, keringat dingin, perubahan tekanan darah, atau pusing) mulai muncul ketika kita mengonsumsi lebih dari 170 mg, atau setara dengan makan 1 kg cabai jalapeno”, katanya.

“Gejala ini akan sangat tidak menyenangkan tetapi kemungkinan akan mereda dalam setengah hari atau lebih,” tuturnya.

Sebagai perbandingan, dosis mematikan untuk capsaicin diperkirakan jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 35.000 mg capsaicin untuk orang dewasa.

“Itu lebih dari jumlah cabai yang biasanya dikonsumsi secara umum. Bisa terjadi ketika seseorang sedang mengikuti tantangan makan makanan pedas,” kata dr. Look menambahkan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru