NEW YORK – Kota New York adalah salah satu kota kapital terbesar di dunia fesyen internasional selain London, Milan, dan Paris. Hadirnya pandemi mengubah cara para desainer menampilkan karya mereka, terutama pada ajang New York Fashion Week yang diadakan September 2020 dan Februari 2021 yang lalu.
Pertunjukan runway shows secara dominan dilakukan secara virtual. Namun pada acara New York Fashion Week yang berlangsung pada tanggal 8-12 September baru-baru ini, kehadiran para tamu yang menyaksikan secara in-person menjadi alternatif selain peragaan virtual.
Tentunya para hadirin wajib menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 Tak bisa dipungkiri, New York adalah rumah bagi brand-brand yang terkenal berskala internasional. Di acara New York Fashion Week September 2021 yang baru saja berlangsung, desainer dan brand ternama dunia seperti Prabal Gurung, Michael Kors, Coach, dan Tory Burch adalah beberapa nama yang hadir memamerkan karyanya.
Namun, kesempatan bagi brand-brand indie untuk tampil di New York Fashion Week tetap terbuka dan mereka hadir di Flying Solo New York Fashion Week 2021. Flying Solo sendiri adalah sebuah perusahaan inovatif yang memberikan platform bagi merk independen yang siap untuk memperluas pasar dan membidik market yang baru.
Perusahaan ini juga menyediakan jasa public relations dan juga showroom di mana para anggotanya mendapatkan oportunitas untuk memamerkan hasil karya mereka di ajang Paris, Milan, dan New York Fashion Week.
Pada tanggal 12 September 2021 yang lalu, Flying Solo menghadirkan lebih dari 110 desainer yang memamerkan 500 karya dari 25 negara di acara fashion show yang berlangsung di Soho Rooftop, Manhattan.
Salah satu dari desainer label independen yang hadir adalah LSURE Collection yang menampilkan kolesi Royal Spice dan didesain oleh Fenty Kuropatski, imigran asal Indonesia yang berdomisili di New York.
Koleksi Royal Spice yang mempresentasikan kepribadian wanita aristokrat nusantara nan modern, yang menghargai budaya dan bangga atas kekayaan ragam rempah dari negeri asalnya yaitu Indonesia.
“Royal Spice menggunakan dua ragam Batik yaitu Batik Keraton Jogjakarta yang dahulunya hanya dapat dipergunakan oleh Sultan dan keluarganya. Namun sekarang bisa dikenakan oleh masyarakat umum di mana motifnya sarat dengan filosofi dan makna hidup. Saya juga menggunakan Batik Jawa Barat asal Cirebon dan Siliwangi dengan motif Mega Mendung yang menyimbolkan sifat mengayomi serta melindungi dan merupakan karakter dari seorang ratu ataupun raja,” ujar wanita kelahiran kota Bogor, Jawa Barat tersebut kepada The Editor, Selasa (14/9).
Dalam memperagakan karyanya, Fenty berkolaborasi dengan desainer independen lainnya seperti Lucky Nelly-Berlin, AMULET by D Jewelry, dan JOJOS untuk tas, aksesoris, dan sepatu.
Berhasil memamerkan karyanya di Flying Solo New York Fashion Week 2021, pemilik dan desainer LSURE Collection ini berambisi untuk memperkenalkan budaya Batik Indonesia ke berbagai bangsa dengan cara mengadakan workshop untuk menggambar motif Batik di kota New York.