YOGYAKARTA – Oktober 2020, sebuah toko berukuran 4 x 6 meter terlihat manis dan cantik memajang berbagai produk kerajinan tangan berkualitas hadir di Jalan Godean, Yogyakarta.
Toko ini muncul saat pandemi corona tengah mewabah diseluruh dunia. Saat iklim usaha turun, Frisky Anggraini (35) berani membuka toko home decor bernama Laire Kembang setelah 7 tahun menjual produk ini lewat sistem online.
Awalnya, kata Kiki, sapaan akrab perempuan ini, Ia menjahit dan membuat semua produk home decor miliknya. Mulai dari boneka, hiasan dinding, sprei, karpet dan lain sebagainya.
Namun sekarang, Kiki sudah bisa memajang produk-produk hasil pengrajin yang sudah bekerja sama dengannya selama bertahun-tahun.
“Sudah 7 tahun menjahit sendiri semua barang-barang home decor ini. Jadi sekarang sudah bisa buka toko. Tapi tetap terus berusaha agar semakin berkembang,” ujar Kiki saat berbincang dengan redaksi The Editor, Selasa (10/3).
Bisnis ini, lanjutnya, berawal di tahun 2012. Hobinya membuat berbagai macam boneka perca dari kain ternyata disukai oleh banyak orang. Sampai akhirnya di tahun 2014 Ia merambah ke bisnis home decor dan berlanjut sampai sekarang.
Tantangan diakui Kiki sangt banyak saat bisnis ini berjalan. Selain kehilangan suami tercinta, Kiki yang sekarang hidup bersama anak semata wayangnya tetap semangat menjalani hari-hari. Pergerakan media sosial yang sangat dinamis membuat Kiki selalu optimis. Pasalnya, permintaan konsumen yang sangat tinggi membuatnya tidak memiliki waktu untuk bersedih.
“Banyak tantangannya selain kehidupan media sosial yang sangat dinamis, selera pasar yang bisa 360 derajat berubah, plus naik turunnya kehidupan pribadi menjadi tantangan tersendiri. Pernah mau banget nyerah untuk berhenti karena kehabisan modal karena fokus sedang mengurus suami yang sakit. Di tinggal pergi suami ke alam yang lain disaat bisnis sedang merangkak naik dan disaat sehabis melahirkan. Rasanyaa drop semua hidup serasa melayang untuk melanjutkan hari kembali. Apalagi untuk memikirkan bisnis yang sempat tidak keurus,” tutur Kiki.
Meski melewati berbagai tantangan, Kiki yang kini memiliki 2 karyawan tetap dan 2 karyawan freelance mengaku selalu tersenyum saat mengingat badai yang pernah harus Ia lalui.
Sehingga badai pandemi corona yang tengah melanda seluruh dunia ini bisa Ia hadapi dengan tenang. Agar tetap bertahan, Kiki mengupayakan menjual berbagai macam kerajinan berkualitas tinggi.
“Alhamdulilah di awal covid sangat terseok-seok, seperti memulai kembali dari nol. Di mulai dari jualan wedang uwuh, seblak dan sabun, apapun dijual, sampai bomnya ngga sengaja jual paket hampers untuk lebaran berisi teh lokal dan kelengkapannya. Responnya sangat diluar nalar sebagai manusia yang sedang putus asa. Dari situ mulai berani kumpulkan uang, modal berjalan dan modal untuk sewa kios kecil-kecilan,” jelasnya.
Hingga saat ini, Laire Kembang telah melayani pembeli dari seluruh Indonesia. Seperti Jakarta, Palu, Palangkaraya, Bengkulu, Toli-Toli, Surabaya dan Bandung.
Untuk mengetahui berbagai produk yang dijual oleh perempuan ini silahkan klik instagramnya di @lairekembang. Dan kunjungi tokonya di Jalan Kwarasan GP, Gang IV No. 299 Kwarasan, Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.