26.4 C
Indonesia

Laibach Gelar Konser di Ukraina Bulan Depan, Jadi Yang Pertama Sejak Invasi Rusia

Must read

UKRAINA – Grup band kontroversial Laibach mengumumkan bakal menggelar “konser yang sangat spesial” di Ukraina akhir bulan depan.

Mengangkat tajuk “Eurovision”, konser ini akan bertempat di Bel Etage Music Hall di ibu kota negara itu, Kyiv.

Jika konser terlaksana sesuai jadwal, maka grup yang telah berdiri sejak tahun 1980 itu akan menjadi band asing pertama yang mengadakan konser di Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi ke negara tersebut.

Sebagai informasi, ini bukanlah kali pertama Laibach menyajikan pertunjukan di daerah yang tengah berkonflik.

Pada tahun 1995, grup tersebut menggelar dua konser di Sarajevo ketika kota itu dikepung oleh pasukan Serbia Bosnia selama perang Bosnia.

“Mereka mengatakan bahwa sementara senjata berbicara, seni diam. Kami tidak setuju dengan itu,” tutur mereka kepada The Guardian lewat sebuah email.

“Beberapa karya seni dan musik terpenting diciptakan selama perang. Bahkan di masa holocaust yang paling tak tertahankan, seni memberi makna dan kekuatan pada kehidupan, untuk melawan kekerasan perang,” tambah mereka.

Anggota Laibach mengaku menyadari pentingnya “menolak psikologi kekerasan dan konflik dengan sikap sipil dan mendukung kehidupan normal, apa pun artinya dalam konteks tertentu.”

“Kita tidak boleh membiarkan sinisme perang, atau sinisme kepentingan strategis modal mengubah hidup kita sepenuhnya menjadi keadaan darurat,” pungkas mereka.

Mengenai nama konser yang merujuk pada nama kontes menyanyi pop di Eropa, Laibach punya alasannya sendiri.

Tahun lalu, peserta asal Ukraina memenangkan kontes tersebut, namun kontes yang sama pada tahun ini tidak akan dilaksanakan di negara asalnya karena situasi yang tidak stabil.

“Sementara seluruh Eropa bersiap merayakan ide kebebasan dan solidaritas pada 9 Mei di Liverpool, Laibach akan membawa kembali Eurovision ke Ukraina, ke tempat seharusnya, di mana satu-satunya visi Eropa yang nyata tengah berlangsung saat ini,” kata Laibach dalam pengumuman konsernya.

Sejak awal berdiri, grup band ini telah dinilai provokatif sehingga dilarang secara resmi untuk tampil di negara tempatnya berdiri, Yugoslavia.

Mereka sempat pergi ke London pada 1984 sebelum kembali ke pelukan Slovenia yang telah merdeka dari Yugoslavia.

Mengutip Kompas TV, nama Laibach sendiri adalah sebutan untuk ibu kota Ljubljana dalam bahasa Jerman. Mereka menggunakan salib hitam sebagai salah satu simbolnya,

Ketenaran yang didapatkan grup ini disebutkan datang dari gaya visual totaliternya. Mereka disebut bermain-main dengan citra populis, lagu-lagunya terdengar hampir seperti irama bela diri, dan vokalisnya bernyanyi dengan vokal yang serak dan dalam.

Di Ukraina, Laibach akan membawakan lagu-lagu mereka yang terkenal dan memperkenalkan album baru mereka, “The Engine of Survival”, yang dijadwalkan rilis tahun ini.

Semua keuntungan konser disebutkan akan didonasikan untuk amal dan kelompok bantuan binatang yang bekerja di Ukraina.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru