SWISS – Jutaan tahun setelah dinosaurus menguasai Bumi, kerangka raksasa Tyrannosaurus Rex ditampilkan ke publik di Swiss pada Rabu (29/3) menjelang pelelangan bulan depan.
Karnivora raksasa itu, yang diberi nama TRX-293 Trinity, diperkirakan akan terjual di rentang harga antara 5–8 juta franc Swiss (sekitar Rp81–130 miliar) ketika mulai dijual di ibu kota Zurich pada 18 April mendatang.
Berdiri dengan tinggi 3,9 meter dan panjang 11,6 meter, itu adalah kerangka T-Rex ketiga yang ditawarkan di lelang, dan yang pertama di Eropa.
“Nama kerangka ini adalah ‘Trinity’, karena terbuat dari tiga individu dan semuanya ditemukan di Amerika Serikat,” kata Cyril Koller, pemilik rumah lelang yang melakukan penjualan.
Sementara itu, angka 293 di namanya berasal dari jumlah tulang di kerangkanya.
Koller memperkirakan pihak yang membeli kerangka tersebut adalah seseorang (bukan suatu badan).
Meskipun begitu, dia yakin publik masih akan melihatnya di masa mendatang.
Penemuan fosil T-Rex sangat langka, kata Hans Jacob-Siber, ahli paleontologi di Museum Dinosaurus Aathal di Swiss.
“Ini bukan pemeran atau salinan, ini asli. Dan jumlahnya sangat sedikit, sangat sedikit,” kata Siber kepada Reuters.
“Faktanya, sampai sekitar tahun 1970 atau 1980, dulu ada kurang dari selusin Tyrannosaurus, kebanyakan sudah ada di museum Amerika Serikat,” jelasnya.
Hampir semua fosil T-Rex lainnya disimpan di museum, yang berarti akan ada minat yang besar setiap kali kerangka muncul untuk dijual.
Dua T-Rex lain yang ditemukan di Amerika Utara‐disebut Sue dan Stan–masing-masing menghasilkan $8,4 juta dan $31,8 juta ketika dijual pada tahun 1997 dan 2020.
Sumber: Reuters
