27.8 C
Indonesia

Kebun Binatang AS Akan Kembalikan Panda Raksasa Ya Ya Ke China

Must read

TENNESSEE – Sebuah kebun binatang di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS), setuju untuk memulangkan seekor panda raksasa ke China setelah 20 tahun merawatnya.

Panda itu bernama Ya Ya. Ia lahir di Kebun Binatang Beijing di China pada tahun 2000 dan diterbangkan ke AS pada tahun 2003 bersama seekor panda raksasa jantan bernama Le Le.

Ya Ya dan Le Le dipinjamkan oleh pemerintah China ke AS sebagai bagian dari diplomasi untuk memperkuat hubungan di antara kedua negara.

Baca Juga:

Keduanya juga menjembatani program kerja sama perlindungan penelitian panda raksasa antara China dan AS.

Akan tetapi, kondisi Ya Ya menimbulkan tanda tanya besar sejak tahun 2021 dengan tubuhnya yang tampak kurus seperti kekurangan makanan dan nutrisi.

Ia kembali mencuri perhatian publik belum lama ini dengan beredarnya video yang menunjukkan keadaan terbarunya–tubuhnya yang kurus mulai kehilangan bulu karena rontok.

Pemandangan itu kemudian mengundang berbagai reaksi dari netizen, termasuk mereka yang bahkan berbasis di luar China.

Dugaan mengenai penelantaran dan ketidakmampuan kebun binatang dalam merawat hewan menggemaskan itu juga mulai bermunculan.

Atas situasi tersebut, Asosiasi Taman Zoologi China pun menerbangkan stafnya termasuk dokter hewan ke AS pada Maret lalu.

Mereka ditugaskan untuk memeriksa Ya Ya sekaligus menemaninya hingga kepulangannya ke China nanti.

Sesuai perjanjian, AS akan mengembalikan Ya Ya setelah masa pinjam 20 tahun berakhir–yang artinya akan terlaksana tahun ini.

Panda betina itu seharusnya pulang bersama Le Le, yang juga merupakan pasangannya, namun ia telah mati pada Februari lalu akibat penyakit jantung.

Melansir Kompas, Wakil Presiden Asosiasi Taman Zoologi China Xie Zhong mengatakan tak ada tanda-tanda bahwa Ya Ya sengaja ditelantarkan.

Yang dialami hewan itu, katanya, adalah kerontokan rambut yang terjadi karena ia mengalami penyakit kulit.

Laporan medis Ya Ya juga disebutkan mengungkap bahwa ia memiliki nafsu makan yang baik dan juga berat badan yang yang stabil.

Selain itu, tes darahnya menunjukkan bahwa ia dalam kondisi normal, dan dari pemeriksaan pencitraan, tak ditemukan penyakit maupun kelainan dalam tubuhnya.

Wakil yang dikirim Kedutaan Besar China di AS yang memeriksa kondisi Ya Ya juga memastikan bahwa panda itu selama ini dirawat dengan baik.

“Penyakit kulit memiliki asal genetik. Seiring bertambahnya usia panda, fluktuasi hormonal yang disebabkan oleh perubahan musim dapat menyebabkan bulu yang jarang dan tidak rata,” kata Xie, dikutip dari ChinaDaily.

Pengembalian Ya Ya dari AS ke China juga disebut sebagai bentuk kesepakatan kedua negara sebelumnya.

Kesepakatan itu mengharuskan kebun binatang asing mengizinkan panda yang telah dipinjamkan untuk menghabiskan hari-hari terakhir mereka di kampung halamannya.

Di China, Ya Ya akan menjalani karantina selama sebulan di Shanghai sebelum diterbangkan ke Beijing.

Tempat tinggalnya di ibu kota China itu saat ini masih dalam tahap pembangunan.

 

Baca juga: Tak Sanggup Merawat Lagi, Kebun Binatang Finlandia Akan Kembalikan Panda Raksasa ke China

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru