KANADA – Awal bulan Juli lalu adalah 30 tahun sejak terjadinya tragedi yang membawa malapetaka terhadap seorang karyawan di Toronto, Kanada.
Adalah Garry Hoy, karyawan yang sangat dihormati di firma hukum Holden Day Wilson, meninggal setelah menguji kekokohan kaca jendela tempat kerjanya.
Sebagai catatan, aksinya itu tidak pernah disebutkan sebagai paksaan dari pihak mana pun, melainkan kemauan dirinya sendiri.
Saat itu, 9 Juli 1993, kantor tempatnya bekerja menyambut kedatangan sejumlah peserta magang musim panas di ruang rapat.
Melansir UNILAD, para peserta magang tersebut akan mengeksplorasi bidang hukum yang mereka pelajari dan kemungkinan memutuskan spesialisasi mereka.
Hoy sendiri memiliki gelar di bidang teknik dan mengkhususkan diri dalam keselamatan dan kepatuhan bangunan.
Dalam acara penyambutan, pria berusia 38 tahun itu tampak ingin membuat para peserta magang terkesan dengan keahliannya menguji langsung kekuatan kaca sebuah bangunan.
Disebut demikian karena ia melakukannya dengan cara yang mungkin tak disangka-sangka, yakni melemparkan dirinya sendiri ke salah satu kaca jendela.
Uji coba pertama, kaca terbukti kuat–Hoy terlempar balik seperti aksi-aksinya sebelumnya.
Uji coba kedua, kaca tersebut masih menunjukkan kekuatannya–namun tidak dengan bingkainya.
Dalam suasana yang mengejutkan, sekaligus mengerikan, Hoy terlempar keluar dan terjun dari ketinggian 24 lantai gedung pencakar langit.
Ia pun meninggal seketika setelah mendarat di stone block di trotoar di bawah. Polisi dan koroner mendeskripsikan kasusnya sebagai kecelakaan.
“Itu benar-benar kecelakaan yang aneh,” kata Peter Lauwers, mitra pengelola Holden Day Wilson, saat itu, dikutip dari Mirror.
“Saya tidak tahu ada kode bangunan di dunia yang memungkinkan orang seberat 160 pon [73 kg] berlari melawan kaca dan menahannya,” kata Bob Greer, seorang insinyur struktural, kepada Toronto Star.
Meninggalnya Hoy kemudian disebut berkontribusi pada tutupnya Holden Day Wilson tiga tahun kemudian–kematian firma hukum terbesar di Kanada saat itu.
Meskipun begitu, ia dikenang sebagai “salah satu yang terbaik dan paling cerdas” di perusahaan.