ITALIA – Italia pada Selasa (12/9) merilis prangko yang menampilkan siluet mendiang Ratu Elizabeth II dalam rangka memperingati satu tahun kepergiannya.
Prangko tersebut diresmikan dalam sebuah acara yang diadakan di ibu kota, Roma, di hadapan Menteri Perusahaan dan Buatan Italia Adolfo Urso dan Duta Besar Inggris untuk Italia Ed Llewellyn.
Prangko tersebut menampilkan lima siluet mendiang ratu, yang mereka rujuk sebagai “Regina Elisabetta II”, dalam warna yang berbeda-beda.
Melansir Wanted in Rome, upaya tersebut menandai berbagai fase hidupnya sebagai kepala kerajaan yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris.
Adapun hadirnya prangko ini kemudian menyoroti hal yang sangat jarang dilakukan oleh Italia, yakni mendedikasikan prangko peringatan kepada orang non-Italia.
Hal ini adalah suatu kehormatan yang di masa lalu hanya diberikan kepada segelintir tokoh termasuk para mantan Paus, Bunda Teresa, dan Florence Nightingale.
“Prangko ini hampir merupakan pengecualian, karena menyangkut tokoh sejarah yang bukan milik negara Italia,” kata Urso dalam sebuah pernyataan.
Lewat pernyataannya, ia menggarisbawahi “peran yang sangat penting dan signifikan” yang dijalankan oleh Ratu Elizabeth II dan mencatat kasih sayangnya untuk “budaya, sejarah, dan masyarakat” Italia.
Sementara itu, Llewellyn mengatakan bahwa prangko tersebut bukan “hanya merupakan tanda penting akan rasa hormat dan kekaguman terhadap Ratu Elizabeth yang mampu diilhami hati masyarakat Italia selama bertahun-tahun dan pada kesempatan kunjungannya ke Italia”.
“Ini juga merupakan kesaksian atas kedekatan dan persahabatan besar yang mengikat negara kita, perasaan yang diperkuat melalui ikon Ratu tercinta kita pada prangko ini,” tambahnya.
Sebanyak 540.000 buah prangko peringatan wafatnya Ratu Elizabeth II telah dicetak oleh Istituto Poligrafico e Zecca dello Stato dan telah mulai dijual dengan harga €1,30 (sekitar Rp21 ribu).
Edisi kolektor juga tersedia di kantor pos dengan konter “Spazio Filatelia” di kota-kota seluruh Italia serta di situs web Filatelia Poste.