JAKARTA – Semua orang menginginkan tidur yang berkualitas. Setelah seharian beraktivitas, atau setelah melakukan berbagai kegiatan yang membuat tenaga terkuras, tidur bagaikan reward dari dan untuk diri sendiri.
Meskipun dorongan untuk tidur umumnya sama untuk banyak orang, yaitu rasa kantuk karena lelah, masing-masingnya memiliki kriteria sendiri untuk dapat terlelap.
Ada yang harus tidur saat jarum jam menunjukkan pukul tertentu, ada yang tidak bisa tidur dalam situasi yang berisik, ada pula yang membutuhkan alat-alat tertentu untuk tidur, seperti selimut, boneka, dan bantal.
Topik mengenai tidur dengan atau tanpa bantal sendiri nyatanya telah memicu diskusi mengenai mana yang lebih baik dari yang lain.
Ada yang berpendapat bantal akan membuat tidur lebih nyenyak, namun ada juga yang mengaku leher mereka sakit usai tidur dengan kepala yang beralaskan bantal.
Jadi, mana yang lebih baik?
Dilansir dari laman Halodoc, tidur tanpa bantal memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Tidur seperti ini juga sangat cocok untuk orang-orang yang kerap mengeluhkan sakit leher atau punggung ketika bangun.
Penelitian menyatakan bahwa tidur tanpa bantal akan membantu punggung memanjang dan yang menerapkannya akan dapat beristirahat dalam posisi alami tanpa konsekuensi atau rasa sakit.
Pasalnya, menggunakan bantal, terlebih yang terlalu lunak, saat tidur berpotensi meregangkan otot leher dan bahkan mengurangi aliran darah ke kepala. Akibatnya, akan ada rasa tidak nyaman di leher dan pusing di kepala ketika bangun.
Sementara itu, menggunakan bantal yang terlalu tebal atau bahkan bertumpuk akan merusak posisi tulang belakang dan menyebabkan rasa sakit di punggung.
Jika hal itu dilakukan terus menerus, sakit punggung akan menjadi kronis dan muncul ketegangan otot.
Bagi orang yang terbiasa menggunakan bantal saat tidur dan mulai merasakan sakit atau tidak nyaman ketika bangun, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan itu.
Jika tidak bisa dilakukan secara langsung, gantilah bantal dengan lipatan selimut terlebih dahulu. Buka lipatan itu setiap harinya hingga kepala akhirnya terbiasa dengan ketiadaan apa pun di bawahnya.
Sejauh ini, tidur tanpa bantal memang terdengar lebih baik. Akan tetapi, tidur seperti ini juga tidak terlepas dari sejumlah risiko, loh!
Dilansir dari laman Hello Sehat, tidur tanpa bantal ternyata dapat membuat postur tubuh menjadi buruk–tergantung pada posisi apa seseorang terbiasa tidur.
Orang yang terbiasa tidur dalam posisi tengkurap disarankan untuk tetap menggunakan bantal, meskipun tidak diletakkan di kepala.
Mereka yang terbiasa tidur terlentang atau menyamping harus lebih memerhatikan bantal mana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tidur tanpa bantal juga dapat membuat leher sakit, sama seperti saat tidur dengan bantal yang tidak sesuai.
Dengan kata lain, kedua cara tidur ini–dengan atau tanpa bantal, memiliki risiko dan manfaatnya masing-masing. Jika salah satunya dirasa tidak nyaman dan justru menimbulkan rasa sakit, cobalah berpindah ke opsi yang lain.
Akan tetapi, jika rasa sakitnya sudah tidak tertahankan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.