BELGIA – Seorang TikToker asal Belgia baru-baru ini menghebohkan publik setelah melakukan prank yang tidak biasa.
Ia memalsukan kematiannya sendiri demi mendapat perhatian keluarganya, lalu mengejutkan mereka dengan muncul di acara pemakamannya.
TikToker bernama David Baerten itu, yang dikenal sebagai Ragnan le Fou di dunia maya, memiliki ide tersebut karena merasa sakit hati melihat keluarganya yang mulai terpecah.
“Apa yang saya lihat di keluarga saya terkadang menyakiti saya,” katanya, dilansir dari The Times UK. “Saya tidak pernah diundang ke apa pun. Tidak ada yang memerhatikan saya. Kami semua mulai berpisah.”
“Saya merasa tidak diapresiasi. Maka dari itu saya mau memberi mereka sebuah pelajaran hidup, dan menunjukkan kepada mereka bahwa kalian tidak seharusnya menunggu sampai seseorang meninggal untuk bertemu dengan mereka.”
Diberitakan oleh People, untuk melakukan prank tersebut, Baerten dibantu oleh istri dan anak-anaknya.
Sebelum aksinya dimulai, salah satu anaknya menulis di TikTok, “Beristirahatlah dengan tenang, Ayah. Aku tidak akan pernah berhenti memikirkanmu.”
“Kenapa hidup sangat tidak adil? Kenapa ayah? Ayah akan menjadi seorang kakek, dan ayah masih punya banyak hal di depan ayah.
“Aku cinta ayah! Kami cinta ayah! Kami tidak akan pernah melupakan ayah!”
Sang bintang media sosial, yang memiliki lebih dari 165 ribu follower, kemudian muncul dengan heboh di upacara pemakamannya dengan helikopter.
“Bersulang untuk kalian semua, selamat datang di pemakaman saya,” katanya, seperti yang terekam dalam video yang beredar.
Baerten kemudian terlihat memeluk beberapa kerabatnya sementara yang lain tampak bingung.
Ia juga tampak menanggapi penolakan tentang aksinya dengan mengatakan, “hanya setengah dari keluarga saya yang datang ke pemakaman.”
“Itu membuktikan siapa yang benar-benar peduli pada saya,” katanya, menurut The Times. “Mereka yang tidak datang, menghubungi saya untuk bertemu. Jadi dengan cara tertentu saya tetap menang.”
Aksi tersebut menuai berbagai macam komentar dari warganet. Ada yang setuju dengan caranya, ada pula yang menilainya keterlaluan–bahkan menyebut aksinya “menyedihkan”.
Mereka yang cenderung setuju bersimpati dengan Baerten, menyebutkan bahwa mereka “mengetahui bagaimana perasaannya”.
“Menyedihkan bahwa beberapa anggota keluarga hanya melihat Anda setelah Anda meninggal,” tulis yang lain.
Sumber: People
Baca juga: Ikuti Challenge Berbahaya di TikTok, 75 Persen Tubuh Remaja Ini Terbakar