25.4 C
Indonesia

Hari Ini Final Lomba Bermain Tabak di Museum Kalimantan Barat

Must read

KALIMANTAN BARAT – Permainan Tabak atau engklek kembali diperkenalkan secara nasional di Museum Kalimantan Barat. Kepala UPT Museum Kalimantan Barat Kusmindari Tri Wati mengatakan pihaknya ingin melestarikan Tabak dengan cara mengenalkannya kepada pengunjung.

Bermain Tabak di Museum Kalimantan Barat (Sumber Foto: Katalistiwa)

Dengan menyiapkan sejumlah karpet yang sudah diberi gambar sesuai dengan permainan tradisional Tabak, pengunjung diberi kesempatan mencoba bermain satu demi satu.

“Pihak museum telah menyiapkan sejumlah karpet yang sudah memiliki gambar permainan Tabak berwarna warni, dan permainan yang di mainkan kali ini ialah jenis Tabak Bulan,” ujarnya seperti dirangkum dalam Katalistiwa, Jumat (14/8).

Sejak dipasang pada 3 Agustus 2020 kemarin, lanjutnya, peminat permainan ini ternyata tak sekedar anak-anak, Ibu rumah tangga juga ikut serta memainkan Tabak saat berkunjung ke museum. Sekedar informasi, permainan Tabak yang bisa diikuti secara gratis ini akan dilaksanakan hingga hari ini saja, Jumat 14 Agustus 2020.

Toni Kurniawan Pegiat Permainan Tradisional Pontianak yang dihadirkan Museum Kalimantan Barat sebagai Narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa permainan Tabak memiliki filosofi mendalam di kehidupan

“Tabak ini yang menggambarkan kita itu menaiki gunung atau dalam kehidupan sehari itu – itu ada rintangan dan hambatan yang kita jalani,” tuturnya. “Sehingga, dipermainan tabak ini, setiap pemaian belajar mensiasati menghadapi rintangan kehidupan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik,” lanjutnya lagi.

Toni mengapresiasi antusiasme warga pontianak saat bermain Tabak di museum, Ia berharap permainan ini terus dilestarikan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat.

Untuk membudayakan kembali permainan tradisional ini dikalangan milenial, Ia meminta pemerintah Kota Pontianak dapat menyiapkan pojok permainan tradisional di setiap sekolah.

“Dan kalau bisa permainan tradisional ini juga bisa disediakan di fasilitas umum dan kalau bisa kita siapkan waktu tertentu untuk anak – anak memainkan permainan ini, sehingga permainan tradisional ini dapat dilestarikan kembali,” tutupnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru