25.4 C
Indonesia

Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan Terbunuh di Palestina sejak Oktober 2023

Must read

JAKARTA – Sebanyak 196 pekerja kemanusiaan terbunuh di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal tersebut diungkap Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyusul terjadinya pembunuhan tujuh pekerja World Central Kitchen oleh pasukan Israel belum lama ini.

Dujarric pun menggambarkan wilayah Palestina itu sebagai “salah satu tempat paling berbahaya dan sulit di dunia untuk bekerja” sebagai pekerja bantuan kemanusiaan.

Ia juga menegaskan bahwa semua serangan terhadap pekerja layanan kesehatan dan militerisasi rumah sakit “tidak dapat diterima”.

Ditekankan olehnya, rumah sakit harus dilindungi agar warga sipil dapat menerima bantuan penyelamatan jiwa yang mungkin mereka butuhkan.

Diketahui, pasukan Israel pada Senin (1/4) menyerang konvoi pekerja World Central Kitchen dan menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.

Mereka adalah orang-orang berkewarganegaraan asing, yang berasal dari Australia, Polandia, dan Inggris. Ada juga yang berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat-Kanada.

Media melaporkan, salah satu di antara ketujuh pekerja tersebut adalah warga Palestina yang bertugas sebagai sopir mobil.

WCK mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (2/4) bahwa ketujuh pekerja tersebut telah meninggalkan gudang Deir el-Balah usai mengirimkan 100 ton bantuan makanan.

Pergerakan mereka disebut atas koordinasi dengan tentara Israel, namun serangan udara tetap terjadi hingga menewaskan mereka.

Dujarric mengatakan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza, Sigrid Kaag, bertemu dengan pekerja lembaga tersebut di Gaza sehari sebelum mereka tewas akibat serangan udara Israel.

Mengetahui Kaag “terkejut” dengan serangan tersebut, Dujarric menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban.

Ia juga menyampaikan pesan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres terkait peristiwa tersebut.

Pesannya adalah biarkan pekerja kemanusiaan melakukan tugasnya. Mereka harus mampu melakukannya dan aman,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Dujarric mengatakan bahwa PBB tengah menunggu hasil investigasi yang dilakukan Israel terkait serangan terhadap pekerja World Central Kitchen.

Ia juga mengungkap bahwa banyak personel PBB yang terbunuh di wilayah tersebut, dengan beberapa di antaranya tewas di lokasi yang sebelumnya telah dikomunikasikan kepada otoritas Israel.

Ia pun menggambarkan minimnya komentar Israel tentang kematian tersebut sebagai “kekontrasan yang sangat layak disorot.”

Mengungkapkan kesedihan atas semua kematian warga sipil, Dujarric menekankan perlunya menghormati semua individu.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru