AMERIKA SERIKAT – Minggu lalu sejumlah orang terkaya di dunia terbang ke luar angkasa bersama roket buatan Blue Origin, New Shepard.
Perjalanan ini bukan dalam misi untuk melakukan penelitian ilmiah seperti yang pernah dilakukan oleh Neil Armstrong saat menginjakkan kakinya pertama kali di bulan pada tahun 1930 lalu.
Perjalanan ini dilakukan oleh para miliarder tersebut untuk kesenangan dan hobi mereka. Sayangnya, dalam hingar bingar kegembiraan yang ditunjukkan oleh para peserta, ternyata tersimpan kecurangan pajak yang tidak diketahui oleh banyak pihak.
Perlu diketahui, miliarder yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Jeff Bezos pemilik Amazon dan Elon Musk pemilik perusahaan mobil Tesla.
“Saya tidak melarang hobi mereka ini. Saya juga tidak menentang perjalanan ke luar angkasa. Saya suka film Star Trek-Next Generation. Namun saya sedang bicara tentang para orang kaya yang menolak membayar pajak,” demikian diungkapkan oleh Politisi asal Partai Demokrat, Amerika Serikat Elizabeth Warren dalam akun Instagramnya hari ini, Sabtu (31/7).
Ucapan terima kasih Jeff lewat konferensi pers Jeff atas suksesnya misi terbang ke luar angkasa selama 11 menit kepada seluruh karyawan Amazon dan konsumen yang belanja di Amazon disindir dengan tajam oleh Warren.
Menurutnya, Jeff adalah pengusaha yang bisa terbang ke luar angkasa karena membayar rendah gaji karyawannya dan licik karena ingin menghancurkan serikat pekerja Amerika Serikat.
Warren menjabarkan bahwa Jeff tidak membayar pajak penghasilannya di tahun 2007 dan 2011. Sementara itu pengusaha lain yang ikut dengannya Elon Musk pemilik perusahaan mobil Tesla justru tidak membayar pajak sama sekali di tahun 2018.
Tak hanya itu, 25 pengusaha paling kaya se-Amerika mendapat keuntungan dan menjadi lebih kaya raya lagi karena berhasil meraup untung 400 miliar dolar di tahun 2014-2018. Namun hanya membayar pajak penghasilan 3,4 persen dari nilai tersebut kepada pemerintah.
Padahal di saat yang bersamaan rata-rata orang Amerika membayar pajak sebesar 7,2 persen dari total kekayaan yang mereka dapatkan setiap tahun.
“Pengusaha tentu saja memiliki uang untuk pulang dan pergi ke bulan, tetapi mereka selalu berkilah dan mengelak berinvestasi di dalam negeri yang memberi mereka kesempatan untuk menjadi kaya raya,” ungkap Warren.
Menurut Warren, pemerintah sudah saatnya menetapkan pajak kekayaan kepada para miliarder ini. Sebelum orang kaya menangis karena aturan ini, lanjutnya, mari kita lihat skema sederhana tentang pajak. Warren umumnya akan membayar pajak sebesar dua sen per dolar dari tagihan yang Ia miliki. Aturan ini berlaku untuk orang dengan pendapatan di bawah 50 juta dolar AS. Dan beberapa sen lagi untuk orang-orang yang berpenghasilan miliaran.
“Jadi Jeff Bezos akan seharusnya membayar pajak sebesar 5,4 miliar dolar dari pendapatannya yang berkisar di angka Rp181 miliar dolar AS. Dan tentunya Jeff masih memiliki banyak uang untuk dihabiskan bila Ia membayar pajak,” ungkapnya.
Warren mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah bila pengusaha taat membayar pajak. Salah satunya adalah membiayai program Build Back Better yang tengah digaungkan oleh Presiden Biden untuk membantu negara-negara berkembang. Selain itu juga pajak akan membantu memperluas aturan untuk perawatan lansia dan anak-anak.
“Uang tersebut digunakan untuk membangun jembatan dan jalan-jalan di Amerika. Dan membantu pembiayaan pendidikan gratis bagi mahasiswa dan sekolah teknis,” bebernya lagi.
Investasi di seluruh sektor tersebut, kata Warren, dapat dilakukan oleh pemerintah kepada warga Amerika. Pemerintah juga menurutnya dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi masa depan anak-anak Amerika. Dan perbaikan ini Warren janjikan tidak hanya akan dinikmati oleh para miliarder saja, melainkan seluruh orang Amerika Serikat.