WASHINGTON – Dua senator asal Amerika Serikat mengeluarkan rancangan undang-undang tentang reformasi administrasi penerbangan yang mensertifikasi izin pesawat baru. Hal ini dikeluarkan setelah kecelakaan dua pesawat Boeing 737 MAX yang menewaskan 346 orang beberapa waktu lalu.
Seperti dirilis dalam Reuters, diketahui bahwa langkah dua senator itu bertujuan untuk mengurangi keluarnya pesawat serupa oleh perusahaan grup Boeing. Rancangan ini dinilai akan mempengaruhi proses sertifikasi dan menjadi langkah paling tepat mengingat kecelakaan terjadi secara beruntun yakni di tahun 2018 dan 2019. Yang mana hal tersebut yang memicu senator ingin mengubah cara Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sebelum meluncurkan pesawat baru.
Rancang yang akan selesai dalam minggu ini diutarakan oleh Senator Maria Cantwell yang menjabat sebagai Ketua Komite Perdagangan dari Partai Republik. Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Boeing menolak memberi komentar terkait rancangan undang-undang tersebut.
Rancangan undang-undang tersebut dipercaya akan memberikan kekuatan baru bagi FAA karena mendelegasikan beberapa tugas sertifikasi kepada karyawan pabrik pesawat terbang. Dimana perusahaan akan mendapat otoritas untuk merekrut dan mengeluarkan karyawan yang berkaitan dengan izin mengeluarkan sertifikasi FAA, dan sebaliknya mengizinkan FAA untuk menunjuk penasihat keselamatan terbang baru.
Salah satu asisten senator mengatakan rancangan undang-undang tersebut akan menempatkan kembali posisi FAA tempatnya yakni sebagai tim yang mengawasi keluarnya izin sertifikasi pesawat.