THE EDITOR – Usai menjalani pelatihan di Magelang, Jawa Tengah bersama dengan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia, Bupati Kabupaten Karo Antonius Ginting dan Wakilnya Komando Tarigan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha dan pejabat asal Karo di Hotel J.W. Marriot, Kuningan, Jakarta.
Pertemuan di awal bulan puasa tahun 2025 ini diadakan oleh Karo Foundation yang diketuai oleh Musa Bangun, seorang veteran TNI sekaligus Ketua Umum DPP Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun.
The Editor berkesempatan untuk berbincang dengan Antonius bangun dan Komando Tarigan usai acara buka puasa pada Sabtu (1/3/2025).
Ada banyak perbincangan yang dapat dinikmati dan cukup bisa dinanti di era kepemimpinan bupati yang baru ini.
Salah satunya tentang toilet sekolah yang akan diperbaiki agar sesuai dengan standar sanitasi yang tinggi serta sekolah-sekolah yang lakukan pungli dari dana bantuan untuk siswa miskin.
Penasaran? Berikut petikan wawancara khusus kami, The Editor bersama dengan Bupati Kabupaten Karo Antonius Ginting.
The Editor: “Terima kasih karena telah memberi waktu kepada The Editor untuk wawancara ini”.
Antonius Bangun: “Sama-sama”.
The Editor: “Apa tujuan acara pertemuan dengan Karo Foundation ini?”
Antonius Bangun: “Karo Foundation ini diketuai oleh Pak Musa Bangun memang murni betul berupaya supaya Kabupaten Karo melakukan percepatan dalam mengejar ketertinggalannya dari kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara dan Indonesia. Karena tidak bisa dipungkiri, mulai dari layanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sekarang yang sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto (tentang) ketahanan pangan dan juga Karo spesifik untuk pariwisata bisa dikatakan sangat tertinggal dari kabupaten kota yang lain. Bisa dilihat dari besarnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupate Karo yang jumlahnya sangat minimal dibandingkan dengan kabupaten lain, yang setingkat dengan Kabupaten Karo. Melihat ini, Karo Diaspora, khususnya Karo Foundation berusaha supaya Kabupaten Karo maju semua dan orang-orang yang sayang sama Taneh Karo membuat 1 frame cara membangun percepatan Taneh Karo”.
The Editor: “Musa Bangun sangat antusias membawa Pak Antonius untuk terpilih sebagai bupati. Bagaimana bapak melihat pergulatan politik yang dibuat oleh Musa Bangun untuk memperjuangkan nama bapak?”
Antonius Bangun: “Mungkin, Pak Musa rindu ada perubahan di Taneh Karo. Atas dasar itu, dia ingin ada perubahan yang signifikan dan dia mmeilih orang yang berkomitmen, loyalitas dan integritas membangun Taneh Karo. Pak Musa memilih figur pemimpin yang harus sudah selesai dengan dirinya”.
The Editor: “(Soal kasus) kepala sekolah (di Desa Sukadame) yang mengambil uang dari anak-anak penerima dana BSM (Bantuan Siswa Miskin), apa pandangan bapak saat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo juga maafkan?”
Untuk tahu kisah ini silahkan baca: Kadisdik Kabupaten Karo Maafkan Kepala Sekolah SD Negeri Sukadame Yang Meminta Uang Kepada Penerima BSM, Tapi Dengan Syarat!
Antonius Bangun: “Kalau saya sudah pasti sangat tidak setuju. Ke depan kita upayakan, kalau boleh kita akan kawal ketat semua layanan kepada masyarakat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi menyalahgunakan dana BOS (baca: Sekarang BSM) untuk anak sekolah itu harus digunakan sebagaimana aturan. Bila ada oknum seperti itu maka di hari Senin (3/3/2025) kami akan lakukan koordinasi dengan semua OPD mulai dari Sekretaris Daerah, Asisten akan kita kumpulkan untuk kami beri arahan. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan. Tidak akan ada hal-hal semacam itu di masa depan”.
The Editor: “Taneh Karo adalah salah satu daerah tujuan wisata terkenal di dunia, tapi kondisi toiletnya saja pak masih sangat buruk. Apa yang akan bapak lakukan untuk mengatasinya?”.
Antonius Bangun: “Saya akan lakukan yang terbaik. Berdasarkan penuturan Presiden Prabowo Subianto, maka dia meminta agar saat siapapun yang berkunjung ke sekolah-sekolah di Taneh Karo harus memantau kondisi toilet sekolah itu. Dia meminta agar toilet sekolah harus bersih dan sehat karena pendidikan adalah satu-satunya alat yang mempu mengubah masa depan anak bangsa”.
