20 C
Indonesia

Dari Matzah untuk Paskah Jadi Donasi untuk Ukraina

Must read

ISRAEL – ‘Ini adalah musim segala sesuatu tentang matzah, kerupuk berbentuk persegi seperti karton yang dimakan sebagai pengganti roti selama delapan hari liburan Paskah.

Akan tetapi, sementara beberapa orang menghindari rasa matzah yang datar, atau mengeluhkan karakternya yang terkadang membuat sembelit, sektor kuliner di seluruh dunia tergolong menyambut tantangan “bermain” dengan matzah dan memasukkannya ke dalam setiap jenis makanan.

Menyusul liburan Paskah, dengan orang-orang mencari inspirasi resep makanan di media sosial, berbagai kreasi matzah pun mulai muncul ke permukaan.

Baca Juga:

Dimulai dari influencer, pencinta kuliner, hingga juru masak mengunggah hasil kreasi mereka.

Beberapa diantaranya adalah toffee matzah, kulit matzah, dan roti panggang peri matzah (matzah diolesi cokelat putih dan taburan) yang menghadirkan rasa yang lebih gurih, seperti matzah alpukat dan, tentu saja, pizza matzah.

Salah satu tokoh yang ikut membagikan keseruannya berkreasi matzah adalah Koki Einat Admony yang berbasis di New York City.

Melalui fitur Instagram reels, ia memperlihatkan matzah kubanah-nya, yakni roti Yaman yang menjulang tinggi yang biasanya dimakan pada hari Sabat.

Roti itu dibuatnya dengan lembaran matzah sebanyak 15 lembar, bersama dengan susu, mentega, telur, dan gula.

Sementara itu, seorang blogger makanan asal Israel Efrat Lichtenstadt mengganti matzah dengan kue biskuit Israel untuk kue lapis matzah cokelatnya, yang dibuat dengan olesan cokelat-hazelnut Roladin.

Partisipan lainnya adalah penulis buku masak Jake Cohen. Pizza matzah dan roti panggang matzah telur bullseye yang indah dipilihnya guna mengganti resep challah yang biasanya ia unggah di Instagram dan TikTok.

Cohen, bersama dengan pencinta kuliner terkenal lainnya, mengunggah suguhan Paskah mereka ke media sosial dengan tagar #MatzahChallenge, sebuah proyek yang dimulai oleh Federasi UJA New York.

Challenge yang dilaksanakan oleh organisasi Yahudi ini berlangsung pada periode 15–23 April serta ditujukan untuk mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Setiap unggahan di media sosial yang berkaitan dengan hal ini setara dengan 18 dolar AS (sekitar Rp258 ribu) yang diberikan oleh donor anonim.

Orang-orang dapat mengunggah di Instagram, TikTok, atau bahkan Facebook, sebanyak yang mereka suka dan menandai teman-teman mereka untuk melakukan hal serupa.

Agenda ini diharapkan dapat mengumpulkan uang untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, transportasi, dan unit medis darurat yang didanai oleh mitra UJA di Ukraina dan negara-negara tetangga.

Penulis buku masak “Sababa” Adeena Sussman juga diketahui mengunggah beberapa ide #matzahchallenge yang kemudian menarik perhatian orang-orang di Majalah People.

Kreasi Matzo Cinnamon Toast Crunch Cereal nya disebut-sebut “renyah kriuk” untuk momen Paskah.

 

Sumber: Times of Israel

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru