TURKI – Parlemen Turki pada Kamis (30/3), dengan suara bulat, meratifikasi aksesi Finlandia ke NATO, yang secara efektif memungkinkan Helsinki untuk bergabung dengan aliansi militer itu.
Langkah tersebut membuka pintu bagi Finlandia untuk secara resmi menjadi anggota NATO dalam beberapa hari.
“Semua 30 anggota NATO sekarang telah meratifikasi keanggotaan Finlandia,” tulis Presiden Finlandia Sauli Niinistö di akun Twitter-nya.
“Saya ingin berterima kasih kepada mereka semua atas kepercayaan dan dukungan mereka. Finlandia akan menjadi sekutu yang kuat dan cakap, berkomitmen untuk keamanan aliansi,” sambungnya.
Negaranya, tambah sang presiden, “sekarang siap untuk bergabung dengan NATO.”
Pemungutan suara Turki, yang terjadi beberapa menit sebelum tengah malam di Ankara, terlaksana setelah tertunda selama berbulan-bulan.
Bersama dengan Swedia, Finlandia mengajukan keanggotaan pada Mei lalu. Pengajuan itu disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara kedua negara secara resmi diundang untuk bergabung dengan aliansi tersebut musim panas lalu, Turki dan Hongaria telah mengulur-ulur waktu untuk meratifikasi keanggotaan mereka.
Ankara telah menyuarakan keprihatinan tentang dukungan negara-negara tersebut terhadap kelompok Kurdi dan pembatasan ekspor senjata.
Meskipun tercapai kesepakatan dengan Helsinki dan Stockholm pada akhirnya–yang juga mendorong perubahan kebijakan, Ankara pada finalnya memutuskan untuk memberi lampu hijau pada Finlandia sambil menahan Swedia.
Parlemen Hungaria sendiri meratifikasi keanggotaan Finlandia tiga hari lebih awal daripada Turki, tepatnya pada Senin (27/3).
Akan tetapi, sama seperti Turki, keduanya belum mengambil suara untuk keanggotaan Swedia.
Pejabat-pejabat Barat berharap kedua negara akan menjadi anggota penuh sebelum pertemuan puncak para pemimpin NATO, yang dijadwalkan berlangsung di Vilnius pada Juli nanti.
Masalahnya, masih belum pasti apakah Swedia bisa menjadi anggota sebelum pertemuan itu.
Turki akan mengadakan pemilu pada bulan Mei, memicu spekulasi bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menahan dukungan untuk Swedia karena alasan politik dalam negeri dan dapat berubah pikiran di kemudian hari.
Niinistö, Presiden Finlandia, mengatakan dalam tweet-nya pada Kamis malam bahwa “kami berharap dapat menyambut Swedia untuk bergabung dengan kami secepat mungkin.”
Dengan Finlandia yang kini mendapat dukungan resmi dari Turki, Helsinki hanya perlu melewati langkah-langkah prosedural sebelum secara resmi bergabung dengan NATO.
Finlandia akan segera mendapatkan undangan resmi dari Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan kemudian memberikan apa yang disebut instrumen aksesi kepada AS.
AS kemudian akan mengeluarkan pernyataan bahwa Finlandia sekarang menjadi bagian dari Perjanjian Atlantik Utara.
Kepala NATO pun menyambut baik suara persetujuan Turki.
“Ini,” tweet Stoltenberg, “akan membuat seluruh keluarga NATO lebih kuat & lebih aman.”
Sumber: Politico