MAKASSAR – Hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Maluku, Ambon, pada Senin (11/7) siang membuat satu penerbangan Lion Air yang berangkat dari Makassar gagal mendarat. Dikatakan bahwa hujan telah berlangsung sejak dini hari.
Pesawat tersebut seharusnya mendarat di Bandara Pattimura pada 13.40 WIT.
Akan tetapi, pilot memutuskan untuk kembali ke asal atau return to base (RTB) karena pertimbangan keselamatan setelah berkomunikasi dengan AirNav.
“Pesawat Lion Air JT886 dari Makassar tujuan Ambon telah RTB pada pukul 13.15 WIT, artinya kembali ke Makassar karena cuaca,” kata Humas Angkasa Pura I, otoritas penerbangan Bandara Pattimura, Aditya Narendra kepada Antara.
“Keputusan itu diambil oleh pilot setelah berkomunikasi dengan pihak AirNav Bandara,” lanjutnya.
Akibat insiden tersebut, para penumpang yang seharusnya diangkut dengan pesawat itu pun harus kembali menunggu tanpa kepastian.
Aditya menjelaskan bahwa standar keamanan penerbangan di Bandara Pattimura adalah jarak pandang yang minimal mencapai 5.000 meter.
“Apabila di bawah itu maka kondisi jarak pandang berisiko untuk penerbangan,” paparnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa keadaan serupa, yang bahkan lebih parah, pernah terjadi sebelumnya.
Saat itu, cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang berhasil menunda hingga 8 penerbangan. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (8/7) pekan lalu.
Ratusan penumpang yang seharusnya berangkat pada hari itu pun terpaksa pulang dan baru dapat berangkat pada keesokan harinya, Sabtu (9/7).
Mengutip Antara, Bandara Pattimura selama ini melayani 38 penerbangan yang berangkat dan tiba setiap harinya.
Puluhan penerbangan tersebut didominasi oleh penerbangan komersil dan sisanya penerbangan carter dan penerbangan perintis.