JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menutup tahun 2020 dengan keberhasilannya menjaga harga pangan.
Berdasarkan data panel harga yang dikeluarkan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) pada tanggal 30 Desember 2020 atau sehari menjelang tutup tahun 2020, diketahui bahwa Kementan menunjukkan kinerja positifnya dengan menjaga agar harga tetap stabil.
Dengan demikian, Kementan mampu menjaga daya beli masyarakat terhadap pangan strategis. Harga yang terjangkau setidaknya dapat mengurangi beban masyarakat dalam pengeluaran kebutuhan sehari-hari.
Harga beras sebagai pangan pokok utama pada akhir tahun ini sangat stabil, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang pada saat akhir tahun seringkali mengalami peningkatan. Kisaran harga eceran beras medium rata-rata nasional hari ini sebesar Rp10.800/kg, sedangkan tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp11.500/kg.
Stabilnya harga beras ini, selain disebabkan oleh banyaknya bansos beras yang digelontorkan kepada masyarakat, juga karena produksi beras yang meningkat lebih dari 200 ribu ton dibandingkan tahun 2019. Stok beras pada akhir tahun 2020 mencapai lebih dari 6 juta ton.
Cabai merah keriting mulai turun harganya sejak tanggal 28 Desember dari puncaknya yang hampir mencapai Rp60.000/kg rata-rata konsumen nasional menjadi kisaran Rp54.000/kg. Khusus di Ibukota Jakarta, Pasar Induk Kramat Jati juga mulai bergeliat, pasokan cabai yang pada minggu sebelumnya berkurang cukup tajam, bahkan hanya setengah dari pasokan normalnya, pada akhir tahun ini pasokan semakin meningkat mendekati pasokan dalam jumlah normal.
Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya Kementan untuk memperlancar distribusi cabai serta mengadakan operasi pasar cabai di seluruh provinsi berhasil meredam kenaikan harga cabai dan menambah pasokan cabai ke pasar.