NTB – Per Senin kemarin, 7 Maret 2022, Nusa Tenggara Barat menjadi satu-satunya provinsi yang berada dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Indonesia. Angka vaksinasi yang tinggi di daerah tersebut dipercaya sebagai faktor utama tercapainya status ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM.
“Angka vaksinasi di NTB sudah di atas 70 persen,” ujarnya.
Secara rinci, angka tersebut mencakup 92,5 persen vaksinasi dosis pertama, 72,6 persen vaksinasi dosis kedua, dan 3,8 persen vaksinasi dosis ketiga.
Airlangga mengatakan angka itu hampir merata di seluruh wilayah kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Dengan capaian yang mengagumkan tersebut, ia optimis untuk dapat menggelar ajang pertandingan MotoGP Mandalika sesuai jadwal, yang berarti kurang lebih dua minggu lagi.
Beberapa peraturan yang sebelumnya ditetapkan untuk menyesuaikan pelaksanaan gelaran ini di tengah pandemi bahkan dilonggarkan.
Salah satunya adalah penonton, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri, tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes negatif covid-19, baik untuk tes usap PCR maupun antigen.
“Tadi sudah mendapatkan arahan Bapak Presiden dengan dosis kedua di NTB yang sudah di level 70 persen, maka untuk penonton di di Mandalika MotoGP yang sudah 2 kali vaksinasi tidak perlu dites baik PCR maupun antigen lagi,” ungkapnya, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Meskipun begitu, pemerintah tetap berupaya untuk mencegah penyebaran covid-19 dalam ajang yang ditunggu-tunggu ini, yaitu dengan mengurangi kuota penonton dari 200 ribu menjadi 60 ribu.
“Kapasitas penonton adalah 60 ribu dan seluruh tiket sudah sold out terutama di hari ketiga di hari pertandingan,” lanjutnya.
Kabar baik juga datang dari Wakil Kementerian Kesehatan Dante Saksono yang menyatakan bahwa tren kasus covid-19 secara keseluruhan di Indonesia sudah mulai menurun.
Hal ini terlihat dari keterisian tempat tidur di rumah sakit covid-19 yang terus berkurang serta mayoritas status pasien yang dirawat saat ini adalah bergejala ringan dan tanpa gejala.
Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa wilayah masih terus mengalami peningkatan kasus.
“Secara nasional angka kasus covid-19 sudah mengalami penurunan, tapi ada 5 provinsi yang tren masih sedikit meningkat yaitu Aceh, NTT, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara,” ujarnya.