KOREA SELATAN – Belum selesai kabar berakhirnya kontrak iKON dengan YG Entertainment mengejutkan penggemar, datang kabar lain yang tidak kalah menggemparkan, yang berkaitan dengan nasib girl group BLACKPINK di bawah naungan agensi tersebut.
Grup beranggotakan Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa itu disebutkan akan ikut hengkang dari YG Entertainment dan pindah ke The Black Label.
Seorang insider bahkan mengatakan bahwa diskusi tentang perubahan manajemen BLACKPINK telah dilakukan sejak awal tahun ini.
The Black Label sendiri adalah perusahaan asosiasi di bawah YG Entertainment. Label itu didirikan pada tahun 2015 sebagai anak perusahaan agensi tersebut. Akan tetapi, sejak November 2020 lalu, statusnya telah berubah menjadi label independen.
Dilansir dari Wikipedia, The Black Label menaungi lima solois–termasuk Somi dan Taeyang (Big Bang), tiga model/aktor, dan empat belas produser.
Adapun kabar berpindahnya BLACKPINK kemudian dibantah oleh pejabat YG Entertainment. Dalam rilisnya, disebutkan bahwa kontrak kedua belah pihak belum berakhir.
“Kami tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi berita tersebut, tetapi kontrak kami dengan anggota masih belum berakhir,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis.
“Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan THE BLACK LABEL atau tidak setelah kontrak mereka berakhir,” sambung pejabat tersebut.
Sudah menjadi hal umum di kalangan penggemar musik K-Pop bahwa kebanyakan grup menjalin kontrak kerja selama 7 tahun dengan agensinya.
Setelah itu, anggota grup dan perusahaan akan berunding untuk menentukan langkah selanjutnya. Ada grup yang memperbarui kontrak dengan anggota utuh, ada yang kehilangan satu-dua anggotanya, ada juga yang tidak melanjutkannya sama sekali.
Jika mengikuti pola itu, maka keempat anggota BLACKPINK seharusnya akan mempertimbangkan kelanjutan karir mereka dengan YG Entertainment pada tahun depan, tepat 7 tahun setelah mereka debut.
