CRIMEA – Salah satu topik dunia yang selalu menarik untuk dibahas adalah tentang sejarah pembuatan wine atau anggur. Kali ini tim jalan-jalan The Editor berkesempatan berkunjung ke Kilang Anggur Massandra yang berada di Republik Crimea, Rusia.
Tur berbahasa Rusia yang menemani tim jalan-jalan The Editor tiba di lokasi gedung kuno dua jam lebih awal sebagaimana yang telah diatur. Para peserta berbaris rapi masuk ke dalam kawasan kilang yang mirip seperti kastil dengan pintu berwarna cokelat.
Ternyata, saat masuk ke dalam lokasi kilang anggur, ternyata botol-botol anggur yang berusia ratusan tahun masih tersimpan di dalam sebuah terowongan seperti bunker.
Meski disusun rapi, namun debu dari jaman awal dibuatnya wine ini terlihat masih menempel. Salah satunya adalah deretan botol wine yang dibuat tahun 1775, Spanish Jerez de la Frontera yang disebut-sebut sebagai anggur tertua di dunia.
Terowongan penyimpanan jutaan botol dan tong berisi wine di kilang ini terletak 150 meter di bawah ruangan. Menakjubkan memang karena saat berada di dalam terowongan, puluhan tong kayu berukuran besar dengan isi anggur berderet rapi.
Sementara itu, lorong lain berisi botol-botol berisi anggur yang jumlahnya mencapai jutaan.
Saat berada di dalam, pengunjung juga diberi kesempatan mencicipi wine yang masih di produksi oleh kilang ini. Bila ingin membeli, pengunjung bisa menemukannya di bagian penjualan yang menyediaka anggur dingin.
World of Wine mengatakan bahwa Massandra Winery adalah merek paling terkenal ketiga di Rusia, setelah mobil Lada dan air mineral Borjomi.
Namun di luar negara-negara bekas Soviet, hanya kolektor anggur paling serius yang mengenal produk ini. Dengan kata lain, hanya pencinta wine yang bisa menemukan dan mau membeli produk dari kilang ini.
Anggur manis dari kilang ini memiliki warisan istimewa yang terkait erat dengan sejarah politik yang bergejolak di Eropa Timur. Anggur Massandra juga sangat unik karena mampu mencapai kematangan minum ideal justru setelah 40-50 tahun.
Terowongan yang digali tahun 1890-an oleh penambang asal Georgia ini memiliki panjang lebih dari tiga kilometer. Di kilang ini juga para kaisar-kaisar Rusia kerap menghasilkan musim panas mereka.
Diktator Rusia, Joseph Stalin sendiri sangat menghargai keberadaan kilang anggur ini dan menyebutnya sebagai harta karun terbesar di seluruh dunia. Saat Soviet masih genting, Stalin mengirimkan jutaan botol anggur dari Massandra ke Tblisi Nomor 1 agar tidak jatuh ke tangan Nazi. Setelah Perang Dunia II berakhir, Stalin mengirim kembali botol-botol anggur ini ke Massandra.
Proses evakuasi ini berlangsung sengit karena untuk meloloskan pengiriman, mereka harus mengorbankan wine-wine yang dialirkan ke lautan sehingga mengubah air laut menjadi merah sejauh bermil-mil.