JAKARTA – Mayoritas dari kita mengetahui bahwa setiap SPBU memiliki lambang dilarang menggunakan ponsel di area tersebut.
Lalu, muncul aturan yang mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar. Aman kah hal tersebut?
Mengenai penggunaan ponsel di area SPBU, pihak Pertamina mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya diperbolehkan asal sesuai ketentuan keamanan lokasi penggunaan dan peruntukannya.
Ketika akan menggunakan aplikasi MyPertamina, konsumen diimbau untuk melakukannya dari dalam mobil atau dengan jarak aman 1,5 meter dari dispenser SPBU.
Penggunaan ponsel di SPBU tidak diperuntukan untuk menerima atau melakukan panggilan telepon, sebab transmisi yang dipancarkan atau diterima ponsel besar.
Konsumen juga tidak boleh menempatkan ponsel terlalu dekat dengan area tangki dan pembongkaran SPBU atau terlalu dekat dengan pompa pengisian.
Selain itu, ponsel yang digunakan juga sebaiknya tidak memiliki gangguan pada komponen baterainya, sebab dikhawatirkan berpotensi memunculkan percikan api.
Cara lain untuk menghindari kemungkinan terburuk dari keberadaan ponsel di dekat area pengisian BBM adalah menyiapkan bukti cetak kode QR dari pendaftaran sistem MyPertamina.
Hal ini disampaikan langsung oleh Secretary Corporate Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, yang mengatakan bahwa konsumen tidak diwajibkan membawa ponsel saat akan membeli BBM bersubsidi.
“Kalau pas beli (BBM) tidak wajib pakai aplikasi. QR Code sebagai tanda bukti daftar bisa disimpan di ponsel atau di-print,” terang Irto, dikutip dari TribunNews.
Hal ini juga membantu masyarakat yang tidak memiliki ponsel namun berhak atas BBM bersubsidi.
