26.4 C
Indonesia

Balas Serangan di Suriah, Iran Luncurkan Ratusan Rudal ke Israel

Must read

IRAN – Sebanyak 300 rudal dan berbagai jenis drone dilaporkan diluncurkan Iran pada Sabtu (13/4) malam waktu setempat ke wilayah Israel.

Disebut sebagai Operation True Promise, peluncuran tersebut terjadi dua pekan setelah Israel diduga menjadi dalang di balik serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.

Serangan Israel itu diketahui menewaskan 13 orang, termasuk Mayor Jenderal Iran Mohammad Reza Zahed dan enam orang berkewarganegaraan Iran lainnya.

Melansir Al Jazeera, pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan lalu berlangsung sekitar lima jam.

Selama serangan tersebut, ledakan terdengar di kota-kota di seluruh Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Sirene serangan udara juga terdengar di lebih dari 720 lokasi ketika pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil-proyektil Iran.

Militer Israel mengatakan bahwa “sejumlah kecil serangan telah teridentifikasi”. Di sebuah pangkalan yang terletak di Israel selatan, “kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur”.

Seorang gadis berusia tujuh tahun juga terluka parah akibat pecahan rudal, sementara sejumlah pasien lain menderita luka ringan dan beberapa dirawat karena cemas.

“Israel … mengidentifikasi 300 ancaman dari berbagai jenis dan menghilangkan 99% dari mereka yang menuju tanah Israel,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagar, dikutip CNBC International.

“Gadis berusia 10 tahun terluka parah oleh pecahan peluru,” tambahnya.

Setelah serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah unggahan di platform media sosial X menulis bahwa negaranya “akan menang”.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa militer Israel telah siap dengan semua skenario.

“Warga Israel, dalam beberapa tahun terakhir, dan khususnya dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah bersiap menghadapi serangan langsung oleh Iran,” katanya.

“Sistem pertahanan kita telah dikerahkan; kita siap menghadapi skenario apa pun, baik bertahan maupun menyerang. Negara Israel kuat. [Tentara Israel] kuat. Masyarakatnya kuat,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara-negara sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, karena “berdiri di samping” Israel.

“Kami telah menetapkan prinsip yang jelas: Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami akan mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan tenang dan penuh tekad,” tambahnya.

Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim serangan-serangan tersebut berlangsung sukses sesuai sasaran.

Mereka mengaku berhasil menghancurkan fasilitas vital militer Israel yang sebelumnya digunakan untuk menyerang konsulat Iran di Damaskus.

Kepala Staf IRGC Mohammad Bagheri juga menyebut tidak ada rencana untuk serangan lainnya sebagai kelanjutan dari operasi tersebut.

“Kami menilai operasi ini telah berhasil dan operasi ini berakhir sesuai opini kami. Tak ada rencana untuk melanjutkan operasi,” ujarnya

Menurut laporan Reuters, Bagheri mengatakan kepada TV pemerintah bahwa, jika Israel membalas, tanggapan Iran akan “jauh lebih besar” daripada pemboman tersebut.

Iran juga memperingatkan Washington bahwa tindakan yang mendukung pembalasan Israel akan mengarah pada penargetan pangkalan-pangkalan Amerika Serikat.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru