SINGAPURA – Sebuah penerbangan dari maskapai Singapore Airlines mengalami turbulensi yang parah di tengah perjalanan menuju Singapura dari Inggris pada Senin (20/5).
Turbulensi yang terjadi dalam penerbangan bernomor SQ321 itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, pihak maskapai mengungkap bahwa penerbangan pada akhirnya dialihkan ke Bangkok, Thailand, dan mendarat pada Selasa (21/5) pukul 15.45 waktu setempat.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa terdapat korban luka-luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER. Secara total, terdapat 211 penumpang dan 18 kru di pesawat tersebut,” tulis mereka.
Salah satu foto yang beredar menunjukkan sejumlah makanan berserakan di dalam pesawat setelah turbulensi menghantam.
Singapore Airlines mengungkapkan belasungkawanya terhadap keluarga dari korban jiwa.
Maskapai yang mulai beroperasi pada tahun 1972 itu juga menyatakan bahwa prioritas saat ini adalah menyediakan semua bantuan yang memungkinkan untuk penumpang dan kru pesawat.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” kata mereka.
Diberitakan FL360aero, laporan awal menyebut jumlah korban luka dalam kejadian ini mencapai 20 orang.