BOGOR – Seorang pria di Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan tewas setelah disengat oleh kawanan tawon. Jenis tawon tersebut diduga Vespa Affinis sehingga berbahaya.
Peristiwa naas ini menimpa UD, seorang marbot masjid berusia 50 tahun, pada Rabu (21/2) siang. Ia awalnya berniat mengevakuasi sarang tawon dari rumah salah satu warga.
Sayangnya, niat baiknya malah berujung petaka. Belum sempat rumah tawon itu disingkirkannya, ia telah lebih dulu disengat berkali-kali hingga jatuh tersungkur.
“Iya betul, kejadiannya kemarin jam 11 siang. Almarhum sendirian mau ambil sarang, tapi kena disengat sama itu tawonnya, banyak kenanya,” kata adik kandung korban, Jajat, dikutip dari detik.
“Itu banyak digigitnya (disengat), lebih dari 10 kali (disengat), di tangan, di punggung, dada, muka juga ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jajat menjelaskan bahwa upaya mengevakuasi sarang tawon adalah inisiatif UD sendiri karena ada seseorang yang meminta bantuan.
Ia mengatakan bahwa niatan kakaknya sebenarnya mendapat pertentangan dari teman-teman dan keluarganya, mengingat bahaya yang mengancam.
“Tapi memang dasarnya almarhum orangnya baik ya, jadi dia maksa. Ya karena niatnya mau menolong orang ya,” katanya kemudian.
Adapun setelah disengat kawanan tawon, UD disebut mengalami berbagai efek di tubuhnya, mulai dari badan lemas dan terasa panas hingga sesak napas.
Ia sempat mendapat suntikan dari mantri sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat. Ia dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya.
“Jadi kronologinya, jam 11.00 WIB almarhum naik ambil sarang, di situ dia disengat kan. Jam 11.30 tuh udah di rumah, kondisi udah lemes, sempat disuntik mantri,” kata Jajat.
“Udah gitu, saya inisiatif bawa ke RSUD. Satu jam di situ terus dirujuk ke Rumah Sakit Islam, meninggal di sana sekitar jam 21.00 WIB,” sambungnya.
Mengutip Liputan6, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor Ade Nugraha mengatakan tawon yang menyerang seorang warga hingga tewas diduga jenis Vespa Affinis.
“Jenis tawon ini memang sangat berbahaya, seharusnya hati-hati jika menangani tawon tersebut,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada warga jika menemukan sarang tawon untuk segera melapor ke petugas Damkar atau BPBD.
Pasalnya, seseorang yang mau mengevakuasi sarang tawon harus menggunakan pelindung dan teknik yang tepat.
“Tidak boleh asal, karena tawon itu bisa menyerang balik ke kita. Jadi kalau menemukan sarang tawon lebih baik laporkan ke petugas,” pungkasnya.