24.3 C
Indonesia

Pengacara Palsu di Kenya Ditangkap Setelah Menangkan Puluhan Kasus

Must read

KENYA – Seorang pria di Kenya mencuri perhatian publik setelah diduga melakukan praktik hukum ilegal dengan berpura-pura menjadi pengacara–dan memenangkan puluhan kasus.

Melansir BBC, pria itu, yang melakukan aksinya dengan nama Brian Mwenda, dilaporkan pada Kamis (12/10) lalu oleh beberapa pejabat hukum di negara tersebut.

Mereka mengatakan pria itu adalah seorang “penyamar” yang telah mencuri identitas seorang pengacara sungguhan bernama Brian Mwenda Ntwiga.

Baca Juga:

Media lokal melaporkan bahwa seorang “pengacara palsu” telah memenangkan puluhan tuntutan hukum meskipun tidak terlatih untuk itu.

Kasus ini menarik perhatian negara Afrika Timur itu selama beberapa hari terakhir, menimbulkan reaksi dari kemarahan hingga geli.

Meskipun mendapat kecaman dari Masyarakat Hukum Kenya (LSK) dan Direktur Penuntut Umum negara tersebut, tersangka juga mendapatkan beberapa pendukung.

Ia dipuji oleh Organisasi Serikat Buruh Pusat (COTU) di Kenya sebagai “pemikir muda yang brilian” yang berhasil “tanpa kualifikasi tradisional”.

Ia juga didukung oleh Mike Sonko, pejabat kontroversial yang pernah menjabat sebagai gubernur ibu kota Kenya, Nairobi.

Sonko mengunggah sebuah video di media sosial dan mengatakan bahwa pria yang berdiri di sampingnya adalah tersangka “pengacara palsu”.

Pria dalam video tersebut, yang tampaknya adalah Mwenda, mengatakan dirinya ingin Kenya,parikan rasa terima kasih kepada orang-orang yang mendukung dan mendoakannya.

“Dalam waktu yang tepat saya akan dapat menyelesaikan kesalahpahaman ini,” katanya.

“Saya juga akan dapat menyatakan bahwa saya tidak bersalah dan memberikan keadaan sebenarnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya akan pergi ke kantor polisi dan memberikan pernyataan dalam waktu dekat.

Pernah menghadapi tuduhan penyelundupan narkoba dan pencucian uang, Sonko mengatakan bahwa mereka yang menyerang “pengacara palsu” tersebut adalah “orang bodoh”.

“Ia tidak pernah membunuh siapa pun, dia bukan teroris,” katanya.

Meskipun mendapat dukungan ini, direktur penuntut umum Kenya mengatakan “Mwenda” menghadapi tuntutan.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (14/10), Renson Mulele Ingonga menulis, “Saya telah mengarahkan Inspektur Jenderal Kepolisian Nasional untuk melakukan penyelidikan komprehensif yang dipercepat”.

Ingonga mengatakan kasus ini bukanlah kasus yang unik–ia telah melihat adanya “peningkatan kasus orang-orang yang tidak memenuhi syarat… yang berpura-pura menjadi Advokat di Pengadilan Tinggi Kenya”.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru