22.3 C
Indonesia

Presiden Portugal Nyatakan Negaranya Berutang Permintaan Maaf Atas Kolonialisme

Must read

PORTUGAL – Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa pada Selasa (25/4) membuat pernyataan yang mengejutkan.

Ia mengatakan bahwa negaranya berutang permintaan maaf atas kolonialisme, tetapi yang terpenting harus memikul tanggung jawab penuh atas eksploitasi dan perbudakan yang melibatkannya.

“Ini bukan hanya meminta maaf atas apa yang telah kami lakukan, karena terkadang ini adalah hal termudah untuk dilakukan,” kata Rebelo de Sousa, mengutip euronews.

Baca Juga:

“Ini tentang mengambil tanggung jawab di masa depan atas apa yang telah dilakukan di masa lalu, baik dan buruk.”

Pernyataan tersebut dikemukakannya dalam pertemuannya dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, tak lama sebelum sesi parlemen untuk memperingati peringatan Revolusi Bunga 25 April, yang mengakhiri kediktatoran negara tersebut.

Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin Eropa selatan menyarankan mengeluarkan permintaan maaf nasional untuk kolonialisme.

Dari abad ke-15 hingga ke-19, 6 juta orang Afrika diculik, diangkut dengan kapal Portugis dan dijual sebagai budak, terutama di Brasil.

“Ini juga berguna bagi kami untuk melihat kembali ke Brasil. Tetapi juga mengenai semua kolonisasi dan dekolonisasi sehingga kami dapat bertanggung jawab penuh atas apa yang kami lakukan,” imbuhnya.

Menurut Rebelo de Sousa, penjajahan Brasil juga memiliki “hal-hal positif”, seperti “bahasa, budaya, kesatuan wilayah Brasil”.

Sementara itu, untuk sisi “buruk”nya, dia merujuk pada “eksploitasi penduduk asli, perbudakan, serta pengorbanan kepentingan Brasil dan orang-orang Brasil”.

Brasil memperoleh kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1822.

Adapun ini adalah perjalanan pertama Presiden Brasil ke Eropa sejak dia kembali berkuasa pada awal tahun ini.

Lula da Silva, yang telah mengunjungi lima negara lain, termasuk Amerika Serikat dan China, ingin memulihkan kehadiran Brasil di panggung internasional setelah isolasionisme pendahulunya, Jair Bolsonaro, yang menganjurkan proteksionisme yang lebih besar.

Pemerintah Brasil berpendapat bahwa Portugal dan Spanyol adalah prioritas bagi Brasil, baik karena keanggotaan mereka dalam komunitas Ibero-Amerika dan “peran yang mereka mainkan dalam kerangka Uni Eropa”.

 

Sumber: euronews

 

Baca juga: PM Belanda Minta Maaf Atas Keterlibatan Negaranya dalam Perbudakan dan Perdagangan Budak 150 Tahun Lalu

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru