PRANCIS – Saat pertama kali berkunjung ke Kota Lourdes, Prancis beberapa waktu lalu, kehangatan warganya sangat terasa bahkan hingga ke pedagang kaki lima. Mereka dengan mudah menebak asal negara saya saat berbincang dengan rekan seperjalanan lain dengan Bahasa Indonesia.
“Anda dari Indonesia?” tanya pedagang makanan yang tengah saya singgahi.
“Iya benar, tahu dari mana?” tanya saya penasaran.
“Saya sudah pernah datang ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta. Saya berlibur ke Indonesia karena diundang oleh peziarah asal Indonesia yang datang ke Lourdes. Kami berteman baik. Dia tinggal di Jakarta,” ujarnya dengan Bahasa Inggris namun berlogat Prancis.
Lourdes adalah sebuah kota yang banyak dikunjungi oleh peziarah dari segala bangsa. Jutaan umat Katolik dari seluruh dunia datang ke Gua Maria dimana mukjizat kesembuhan telah terjadi ribuan kali bahkan hingga hari ini.
Lourdes adalah kota yang sangat ramah. Disini, rata-rata penjual makanan dan cenderamata familiar dengan orang Indonesia.
Dari penuturan beberapa warga lokal, diketahui bahwa awalnya mereka tidak mengetahui bahwa ada nama negara Indonesia di dunia. Namun, dalam 10 tahun terakhir nama Indonesia mulai sering terdengar di telinga mereka. Bahkan, warga yang tinggal di Kota Lourdes sudah bisa membedakan pengunjung yang berasal dari negara-negara yang berada di Asia Tenggara.
Beberapa diantara penjual makanan dan cenderamata di Lourdes bahkan mengatakan Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang pernah mereka kunjungi. Karena selama ini bila berlibur mereka lebih memilih negara Eropa lainnya atau Amerika.