TEGAL – Masyarakat Indonesia selalu memiliki cara-cara yang unik untuk memperingati datangnya 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya.
Ada yang menyambutnya dengan berbagai perlombaan, pawai, hiasan yang meramaikan kawasan tempat tinggal, dan sebagainya.
Begitu juga dengan warga Lontrong 15, Desa Pekauman Kulon, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang tahun ini mengibarkan bendera merah putih sepanjang 150 meter.
Bendera tersebut membentang di sepanjang jalan masuk wilayah itu. Maka, siapapun yang masuk ke dalamnya akan dengan mudah menemukan naungan bendera di atas kepalanya.
Kepada Radar Tegal, salah seorang warga setempat bernama Achmad Muzaki mengatakan bahwa bendera merah putih itu dibuat dengan uang yang dikumpulkan dari para warga secara sukarela.
Bendera berukuran 150×2 meter itu dibuat selama 7 hari berturut-turut sebelum dipasang secara gotong royong.
“Setiap tahun, warga semangat untuk menghias kampung. Kali ini, bertepatan dengan HUT RI ke-77, kami sepakat untuk memasang kain merah putih sepanjang jalan ini,” tuturnya.
“Pemasangan dilakukan sejak Kamis (11/8) pekan lalu dengan melibatkan semua warga secara gotong royong,” imbuhnya kemudian.
Selain untuk memeriahkan HUT RI, Achmad menegaskan bahwa pemasangan bendera super panjang itu dimaksudkan untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan warga.
Adapun peringatan HUT RI pada tahun lalu juga dilaksanakan dengan meriah, yakni dengan pemasangan lampu hias beraneka warna di sepanjang jalan.
Warga yang aktif bergotong royong
Dilansir dari Tribun Jateng, warga Lontrong 15 dapat dikatakan memang memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Hal itu bahkan tidak hanya terwujud dalam menyambut HUT RI.
Dalam hal mengumpulkan iuran khusus kematian dan ibu melahirkan, misalnya.
Setiap keluarga rutin dimintai iuran sebesar Rp2.000 setiap minggunya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
“Selain kegiatan tahunan, warga juga aktif iuran khusus baksos kematian warga dan ibu melahirkan. Iurannya sendiri Rp 2 ribu per KK yang ditarik per minggu. Hasil iuran tersebut nantinya bisa digunakan untuk keperluan warga,” ungkap Achmad.
Iuran untuk pembuatan bendera menyambut HUT RI tahun ini sendiri terkumpul sebesar Rp2,5 juta dari 48 kartu keluarga (KK).
Selain memasang bendera, warga juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lainnya, seperti jalan santai yang dilakukan pada Jumat (12/8) malam kemarin.
Untuk hari H esok, sejumlah lomba telah disiapkan. Mula dari pentung plastik berisi air, memasukan paku dalam botol, goyang bola dangdut, menata korek api, dan lain-lain.
Dijelaskan oleh Achmad, warga Lontrong 15 mulai aktif menyumbang ide perayaan HUT RI sejak tahun 2018 lalu.
Dengan antusias dan semangat warga yang tinggi, kegiatan menyambut hari penting ini pun menjadi rutinitas setiap tahunnya.