JERMAN – Seorang pria berusia 101 tahun dijatuhi hukuman lima tahun penjara setelah dinyatakan bersalah karena pernah bekerja sebagai penjaga Nazi di sebuah kamp konsentrasi. Jaksa menuduhnya terlibat dalam pembunuhan 3.518 tahanan.
Menurut DW, pria itu dituduh terlibat dalam pembunuhan yang dilakukan di kamp konsentrasi Sachsenhausen antara tahun 1942 dan 1945.
Hukuman ini menjadikannya orang tertua yang pernah diadili atas kejahatan mengerikan yang dilakukan Nazi, dengan jaksa mengklaim bahwa ia “dengan sadar dan sukarela” mengambil bagian dalam kejahatan di kamp yang menjadi tuan rumah kengerian Holocaust itu.
Mereka menunjukkan bukti berupa dokumen yang mencantumkan bahwa ada penjaga di kamp dengan nama, tanggal lahir, dan tempat lahir yang sama dengan pria tersebut.
Akan tetapi, ia terus tidak bersalah selama persidangan. Ia menyangkal mengetahui apapun tentang hal-hal yang terjadi di kamp konsentrasi dan bersikeras bahwa ia adalah buruh tani.
Di antara tuduhan yang ditujukan pada pria itu adalah partisipasi dalam eksekusi tawanan perang Soviet oleh regu tembak dan penyerangan dengan gas kepada tahanan sampai mati di kamar gas kamp konsentrasi.
Persidangan dimulai pada Oktober tahun lalu, dengan pria itu yang tidak ditahan terlebih dahulu karena usianya yang sudah lanjut.
Seperti yang diketahui, para narapidana di kamp konsentrasi digunakan sebagai budak untuk Nazi, dengan ribuan orang dipaksa membuat pesawat pengebom untuk upaya perang Hitler.
Sachsenhausen adalah kamp konsentrasi Nazi yang beroperasi antara tahun 1936 dan 1945. Kamp ini menampung banyak tahanan politik yang ditangkap oleh rezim Hitler.
Di antara para tahanan yang dikirim ke Sachsenhausen adalah putra tertua Joseph Stalin, mantan perdana menteri Prancis Paul Reynaud, dan politisi Spanyol Francisco Largo Caballero.
Banyak tentara yang ditangkap oleh Nazi selama Perang Dunia Kedua dikirim ke kamp konsentrasi dan dieksekusi, termasuk sejumlah komando Inggris.
Ribuan tahanan dieksekusi dengan berbagai cara di kamp, termasuk regu tembak dan kamar gas.
Pada hari-hari terakhir rezim Nazi, puluhan ribu tahanan dikirim dalam pawai paksa. Banyak dari mereka tidak selamat dalam agenda tersebut.
Pada saat pasukan Soviet membebaskan kamp tersebut pada tahun 1945, hanya ada sekitar 3.400 narapidana yang tersisa.
Kamp konsentrasi telah diubah menjadi museum dan peringatan bagi para korban Holocaust.
Sumber: UNILAD