20.3 C
Indonesia

Setelah Hampir 50 Tahun Menemani Hong Kong, Restoran Apung Ikonik Ini Hilang Tenggelam

Must read

HONG KONG – Restoran apung ikonik Hong Kong, Jumbo Floating Restaurant, tenggelam di kawasan Laut Cina Selatan pada hari Minggu (19/6) dalam perjalanan menuju suatu tempat yang dirahasiakan.

Perjalanan tersebut dimulai pada Selasa (14/6) dengan kapal Jumbo Kingdom, kapal tempat beroperasinya restoran tersebut, ditarik dari pelabuhannya di Hong Kong.

Pada hari Sabtu (18/6), perusahaan induk restoran, Aberdeen Restaurant Enterprises Ltd., menyampaikan bahwa kapal restoran tersebut menghadapi “kondisi buruk” saat melewati Kepulauan Xisha atau Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan.

Baca Juga:

Kondisi tersebut membuat air masuk ke dalam kapal dan membuat kapal mulai miring.

“Kapal tenggelam [dalam kedalaman] lebih dari 1.000 meter. Pekerjaan penyelamatan menjadi sangat sulit,” ujar Aberdeen Restaurant Enterprises Limited dalam sebuah keterangan resmi pada Senin (20/6).

Dilansir dari Associated Press, tidak ada korban dari peristiwa tersebut, namun upaya penyelamatan yang dikerahkan sebelumnya tidak berhasil menyelamatkan kapal.

Adapun penarikan tersebut dilakukan untuk memberikan waktu kepada restoran hingga memiliki pemilik yang baru.

Seperti yang diketahui, restoran bergaya khas kekaisaran China itu sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Lebih awal sebelum itu, restoran tersebut juga diketahui tidak lagi memberikan keuntungan bagi para pengelolanya sejak tahun 2013.

Dilansir dari CNN, kerugian yang muncul akibat semakin sepinya pengunjung restoran ini dari tahun ke tahun telah mencapai $13 juta, atau sekitar Rp192 miliar, pada Maret 2020.

Selama tutup, pihak pengelola pun masih dibebankan pada biaya perawatan yang tidak sedikit.

Meskipun begitu, Jumbo Floating Restaurant tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Kabar tenggelamnya restoran ikonik ini pun memicu respons dari banyak pihak di media sosial yang meratapi akhir perjalanannya setelah 46 tahun menemani Hong Kong.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru