20.4 C
Indonesia

Pesona Agrowisata Kopi Organik Gombengsari Banyuwangi Kian Diminati

Must read

SURABAYA – Kopi semakin diminati oleh segala usia. Tidak hanya untuk dikonsumsi dan menjadi tren gaya hidup, bahkan keberadaan kebun kopinya pun memberikan banyak manfaat bagi pekebun.

Ingin ngopi sambil berwisata? Mari kunjungi Banyuwangi. Salah satu tempat yang asyik untuk melakukan keduanya ada di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dan dikenal dengan nama Kampung Kopi Gombengsari.

Beberapa waktu lalu, dalam kunjungannya, Kepala BBPPTP Surabaya Parlin Robert Sitanggang memberikan apresiasi kepada kelompok tani Kopi Rejo yang telah melaksanakan program Desa Organik dengan baik.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, kelompok tani tersebut juga mengelola Kampung Kopi Gombengsari hingga menjadi agrowisata kopi yang sangat menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Ia menjelaskan, salah satu kelompok tani yang mengembangkan kopi organik ini adalah kelompok tani Kopi Rejo, binaan dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan khususnya Balai Besar Perbenihan dan Proteksi tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya.

Kegiatan agrowisata di Kampung Kopi Gombengsari. (Foto: Kementerian Pertanian/THE EDITOR)

Pola tanam kopi di Gombengsari ini dibudidayakan secara organik.

Pertanian organik mengedepankan hubungan yang harmonis antara unsur yang ada di alam.

Adapun mayoritas kopi yang ditanam di kampung ini adalah jenis robusta yang tumbuh pada ketinggian 400-600 dpl.

Kopi diolah melalui proses natural, dan memiliki ciri serta karakter kopi yang khas.

“Kebun kopi kelompok tani Kopi Rejo ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan. Pengunjung agrowisata dapat belajar dan praktek pengelolaan kebun kopi secara organik,” ujar Parlin.

“Sistem edukasi menganut prinsip learning by doing, sehingga pengunjung dapat menambah pengetahuan mereka tentang cara budidaya kopi dari hulu hingga ke hilir. Selain belajar tentang bertanam kopi, pengunjung diperbolehkan untuk memetik buah kopi sendiri,” sambungnya.

Parlin menambahkan, para pekebun tentunya akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kesejahteraan petani semakin meningkat.

Pasalnya, tempat ini juga merupakan sentra peternakan kambing etawa yang menghasilkan susu yang sangat nikmat.

Kelompok tani Kopi Rejo melakukan pengelolaan hasil panen melalui unit pengolahan hasil, sehingga pekebun bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak bila dibandingkan dengan menjual langsung hasil panennya.

Ia pun berharap kelompok tani Kopi Rejo dapat melakukan ekspor kopi.

Bila Anda berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan pesona Kampung Kopi Gombengsari!

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru