20.6 C
Indonesia

Ali Jamil: Ditopang Alsintan, Produktivitas Pertanian Kulonprogo Melonjak Drastis

Must read

KULONPROGO – Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program alat mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah petani di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada sebanyak 16 unit alsintan yang disalurkan, yang terdiri dari 1 unit power treasure, 7 unit power treasure multiguna, dan sisanya adalah concealer. Berkat penggunaan alsintan, produktivitas pertanian di Kulon Progo melonjak drastis.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sejak awal memang alsintan ini diarahkan untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Baca Juga:

Pengembangan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia, sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju.

“Alsintan akan bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan tanah, masa tanam, dan masa panen. Tentu ini akan memacu produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menuturkan, alsintan dapat membantu petani menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi pertanian. Salah satunya, lanjutnya, dibutuhkan pada saat masa musim tanam.

Dengan alsintan, mengolah sawah yang tadinya membutuhkan waktu 5–6 hari untuk lahan berukuran satu hektar, kini dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam.

“Kami juga terus memodernisasi alat-alat pertanian, agar pertanian kita semakin maju, mandiri, dan modern,” katanya.

Dengan penggunaan alsintan, Ali meyakini biaya produksi pengembangan budidaya pertanian juga dapat ditekan.

Selain itu, penggunaan alsintan dapat meminimalisasi pengurangan padi saat panen raya secara tradisional.

Losses itu dapat ditekan dengan menggunakan alsintan. Artinya, produktivitas pertanian tentu akan meningkat,” papar Ali.

Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alamsyah menambahkan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).

Selain itu pengelolaan alsintan juga didorong melalui UPJA sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan optimal.

“Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini,” katanya. Dia berharap para petani dapat memaksimalkan pemanfaatan bantuan alsintan yang diberikan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru