24.5 C
Indonesia

Hal-Hal yang Harus Diketahui Sebelum Terbang Ke Thailand Tahun Ini

Must read

THAILAND – Oleh para wisatawan di seluruh dunia, Thailand dianggap sebagai salah satu negara terbaik untuk dikunjungi karena berbagai alasan, seperti pantai-pantainya, bar, Sang Buddha, dan masih banyak lagi.

Dengan pandemi yang memasuki tahun ke-3, banyak negara di Asia Tenggara mengubah pendekatan mereka terhadap virus covid-19 dalam upaya membuka kembali perbatasan untuk perjalanan internasional.

Di Thailand sendiri, terdapat banyak pembatasan dan aturan mengenai cara masuk ke negara itu, yang secara bertahap telah dilonggarkan dan perbatasannya dibuka kembali.

Baca Juga:

Pertama, kabar baik…

Ketika wisatawan tiba di bandara Thailand, mereka akan dijemput oleh van dan diantar ke hotel SHA+ guna menjalani tes PCR.

Setelah itu, wisatawan diharuskan menunggu selama semalam di hotel tersebut untuk mendapatkan hasilnya.

Positifnya, langkah ini memudahkan wisatawan agar tidak perlu lagi memikirkan kendaraan dari bandara.

Adapun yang terjadi setelah hasil PCR keluar bergantung pada skema masuk yang wisatawan pilih sebelum berangkat ke Thailand.

Hingga bulan Maret kemarin, skema tersebut terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Sandbox, Test & Go, dan karantina untuk wisatawan yang belum divaksinasi.

Thailand Pass: Apa itu!?

Siapapun, baik orang asing maupun warga Thailand sendiri, yang akan berkunjung ke negara ini harus mengajukan Thailand Pass.

Pengajuan permohonan Thailand Pass harus dilakukan setidaknya 24 jam sebelum perjalanan.

Meskipun begitu, pemerintah setempat sangat menyarankan agar wisatawan mendaftar dan merencanakan perjalanan mereka setidaknya tujuh hari sebelumnya, karena proses persetujuan dapat memakan waktu tiga hingga tujuh hari untuk diselesaikan.

Pendaftaran Thailand Pass tidak dipungut biaya alias gratis.

Test & Go: Apa itu dan apa yang baru?

Dilansir dari Thaiger, Thailand resmi membuka diri untuk wisatawan yang memenuhi persyaratan pada 7 Maret 2022 lalu.

Pada bulan yang sama, kebutuhan untuk mendapatkan tes PCR prabayar kedua pada hari ke-5 kedatangan dibatalkan. Tes ini diganti dengan tes antigen, yang harus dilakukan sendiri oleh wisatawan.

Selain itu, nominal yang harus dibayarkan untuk asuransi wajib ‘Covid’ juga diturunkan dari 50.000 dolar AS (sekitar 716 juta rupiah) menjadi 20.000 dolar AS (sekitar 286 juta rupiah)

Sandbox: Apa, di mana, mengapa?

Selain Phuket, wisatawan yang divaksinasi dapat mengunjungi tiga tujuan pantai populer Thailand lainnya, yakni Krabi, Phang Nga, dan Koh Samui, sebagai bagian dari proyek pariwisata Sandbox.

Skema ini memungkinkan wisatawan internasional untuk memasuki Thailand tanpa melalui karantina yang ketat dan panjang.

Dengan skema ini, Phuket memperoleh pendapatan hampir 43 miliar baht (sekitar 19 triliun rupiah) pada awal bulan Maret dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat.

Phuket menarik 86.282 wisatawan, dengan sekitar 70.000 pemesanan dan rata-rata dari mereka tinggal selama 8 hari.

Bagaimana jika wisatawan dinyatakan positif covid-19?

Jika wisatawan dinyatakan positif covid-19 dari hasil tes uji rapid antigen, atau ATK, ia juga diharuskan mengikuti tes RT-PCR untuk mengonfirmasi apakah benar virus tersebut ads di tubuhnya.

Hal ini dikarenakan Pemerintah Thailand yang hanya menerima tes RT-PCR positif sebagai bukti infeksi covid-19.

Siapapun yang dinyatakan positif covid-19 juga diwajibkan untuk memberitahu pejabat kesehatan masyarakat.

Mereka yang tidak melaporkan hasil positif tersebut dapat menghadapi hukuman denda hingga 20.000 baht (sekitar 8,5 juta rupia).

Kemudian, mereka yang terinfeksi covid-19 namun menolak untuk dikarantina atau dirawat akan menghadapi hukuman dua tahun penjara dan denda sebesar 40.000 baht (sekitar 17 juta rupiah).

Kasus-kasus dengan gejala yang parah akan dirawat di rumah sakit, sementara yang lain dapat dipindahkan ke rumah sakit lapangan atau pusat isolasi masyarakat.

Pemerintah akan membayar biaya tinggal dan perawatan dasar mereka.

Gagasan dipindahkan ke rumah sakit lapangan atau pusat isolasi di negara asing mungkin menakutkan bagi sebagian ekspatriat dan wisatawan, namun mereka yang tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan dapat diperbolehkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, jika mereka memiliki tempat tinggal di Thailand.

Endemik segera datang?

Kementerian Kesehatan Thailand berencana menetapkan covid-19 sebagai virus endemik dalam empat bulan ke depan.

Terlepas dari apakah Organisasi Kesehatan Dunia setuju, para pejabat sedang mengembangkan strategi untuk memindahkan negara itu keluar dari tahap pandemi.

Bahkan ketika tingkat infeksi di pulau selatan Phuket meningkat, para pejabat negara itu tetap ingin menyatakan endemik covid-19.

Informasi mengenai infeksi baru juga akan segera dihentikan, diganti dengan laporan kasus-kasus covid-19 yang bergejala sedang hingga berat.

Mencapai endemik akan membebaskan waktu pejabat untuk fokus pada peningkatan ekonomi, kata wakil gubernur.

Berita buruk, biaya masuk

Berita buruknya adalah Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand telah memutuskan bahwa wisatawan akan segera diminta untuk membayar ‘biaya masuk darat’ sebesar 300 baht (sekitar 127 ribu rupiah).

Meskipun menteri tersebut belum menentukan kapan hal itu akan diterapkan, tetapi ada kemungkinan bahwa akan dimasukkan dalam harga tiket pesawat ke Thailand.

Biaya tersebut diduga akan digunakan untuk membayar asuransi dan layanan darurat, serta pengembangan pariwisata.

 

Sumber: Thaiger

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru