JAKARTA – Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan buka acara demo memasak hari ini, Senin (28/3), di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Adapun demo memasak ini dilakukan tanpa menggunakan minyak goreng alias menekankan teknik lainnya seperti mengukus dan merebus.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu belakangan ini, Megawati sempat menjadi perbincangan sebagian masyarakat Indonesia lantaran pernyataannya dalam sebuah webinar yang berkaitan dengan aktivitas “ibu-ibu” yang memasak dengan menggoreng setiap harinya.
“Saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk, apa itu namanya, merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak. Apa nggak ada? Itu menu Indonesia loh. Apa, njelimet gitu,” ucapnya saat itu.
Dilansir dari CNN, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi bahwa acara demo masak Megawati diselenggarakan pada pukul 13.30 WIB.
“Besok di DPP Lenteng Agung di Sekolah Partai ya, dibuka Ibu Mega jam 13.30 WIB,” ujarnya saat ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/3).
Selain dihadiri Megawati, acara ini juga akan dihadiri oleh elit PDIP lainnya seperti Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
Diungkap oleh Hasto, acara demo memasak tanpa minyak goreng ini akan menghadirkan chef terkenal yang akan mengolah bahan masakan sesuai dengan ucapan Megawati tempo hari, yaitu dengan mengukus dan merebus.
Acara ini, lanjutnya, berangkat dari tingginya jumlah pengidap kolesterol di Indonesia sendiri.
“Saya dua tahun terakhir punya penyakit kolesterol tidak hilang-hilang, setelah saya selidiki itu ternyata yang disampaikan Ibu Mega itu betul, bahwa itu karena saya mengonsumsi gorengan terlalu banyak,” paparnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh timnya, serta ditambah dengan data-data dari laboratorium darah, Hasto mengatakan bahwa ia meyakini betapa seriusnya persoalan terkait kolesterol ini.
“Karena itulah kami mengadakan pameran kami hadirkan chef terkenal. Bagaimana diversifikasi pangan tanpa melalui gorengan, jadi ada yang direbus, ada yang dikukus, dan kemudian kami juga akan pamerkan khazanah lokal, terkait dengan membuat minyak goreng dari kelapa,” ujarnya.
Dilansir dari Detik, Hasto sebelumnya sempat mengimbau masyarakat agar melihat keseluruhan konteks pernyataan Megawati secara utuh. Menurutnya, mantan Presiden Indonesia itu hanya mengajak para ibu untuk kreatif dalam memasak.
“Pernyataan Ibu Megawati saat webinar kemarin semestinya ditangkap substansinya secara utuh. Ibu Megawati ingin mendorong agar Ibu-ibu harus kreatif karena cara mengolah makanan itu tidak hanya digoreng tapi juga dikukus, direbus atau dibakar. Harus diingat Indonesia kaya akan kuliner Nusantara,” jelasnya.
Hasto juga menegaskan bahwa konteks webinar saat Megawati berbicara adalah stunting pada yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
“Di mana gizi [adalah] faktor penting dalam mencegah stunting, dan Ibu itu sosok penting dalam keluarga. Jadi, perlu ditegaskan pesan Ibu Megawati itu jangan dipotong tapi didengar dan disimak secara utuh,” pungkasnya.