20.4 C
Indonesia

Beristirahat Hampir 40 Tahun, Stasiun Garut Kembali Beroperasi

Must read

GARUT – Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan reaktivasi Stasiun Kereta Api Garut serta operasional dua Kereta Api (KA), yaitu KA Cikuray yang melayani rute Garut-Stasiun Pasar Senen dan KA Garut-Cibatuan. Dengan ini, Stasiun Garut resmi bangun dari tidur panjangnya.

Dibangun pertama kali pada akhir tahun 1800-an, Stasiun Garut dapat dikatakan memiliki sejarah yang panjang bagi masyarakat di sekitarnya. Stasiun ini selalu ramai dengan orang-orang yang bepergian dari dan ke kawasan Garut.

Dua tahun setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1947, serangan dari tentara Belanda membuat infrastruktur jalur Stasiun Garut rusak dan harus direnovasi.

Baca Juga:

Pamornya menurun di akhir tahun 1900-an akibat kehadiran mobil pribadi dan sejumlah kendaraan umum. Selain itu, PJKA juga mengalami kerugian akibat banyak penumpang yang mencuri kesempatan menaiki kereta dengan gratis.

Stasiun Garut akhirnya resmi ditutup pada tahun 1983.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung program reaktivasi ini, ini akan jadi sejarah reaktivasi jalur kereta di Indonesia,” jelas Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartyanto.

Adapun program reaktivasi Stasiun Garut telah dimulai sejak tahun 2018. Tujuannya adalah untuk menyediakan jasa transportasi yang terjangkau bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan perekonomian.

Dalam proses pembangunan stasiun, terdapat lebih dari 1.000 bangunan bersifat permanen dan semi permanen yang harus direlokasi dengan total 911 KK yang terdampak.

Uniknya, nama setiap warga terdampak diabadikan dalam prasasti sebagai simbol peran mereka dalam membangun Stasiun Garut.

“Seluruh nama warga terdampak, kami abadikan dalam prasasti di setiap stasiun yang dilalui, ini sebagai simbol peran masyarakat,” kata Didiek.

Mengenai biaya yang dihabiskan, Didiek menyampaikan bahwa usaha reaktivasi stasiun serta jalur kereta api sepanjang 19 kilometer ini menelan investasi hingga Rp352 miliar. Pendanaan tersebut juga mencakup pembangunan dua stasiun lainnya, yaitu Stasiun Wanaraja dan Stasiun Pasar Jengkol.

Masyarakat dapat menggunakan Stasiun Garut sebagai tempat tujuan ataupun tempat keberangkatan per hari ini, Jumat (25/3). Dengan tarif perjalanan yang murah, mulai dari 6 ribu sampai 45 ribu rupiah, penumpang sudah dapat terbebas dari rasa khawatir akan kenyamanannya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru