19.8 C
Indonesia

Banjir Kepung Serang, Bangunan Terendam Hingga Hanyut dan Rusak

Must read

SERANG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Serang dan Kota Serang, Banten, sejak Senin (28/2) malam hingga Selasa (1/3) pagi memunculkan titik-titik banjir yang mengepung kedua wilayah tersebut dengan ketinggian permukaan air yang bervariasi.

Ada daerah yang terendam banjir setinggi 30 cm, ada juga daerah yang harus berjuang menghadapi banjir setinggi 1 meter.

Wali Kota Serang Syafrudin bahkan mengatakan ketinggian banjir yang merendam salah satu perumahan di kotanya mencapai 5 meter.

Baca Juga:

Oleh karena itu, warga sekitar yang menempati perumahan tersebut langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Kompleks ini [ada di] pinggir kali, luapan masuk ke Kota Serang. Baru kali ini banjir lima meter, ada seratusan rumah terdampak sama mobil kerendam,” kata Syafrudin, dikutip dari Detik.

Dilansir dari CNN, sejumlah sungai dikabarkan meluap akibat volume air yang semakin bertambah selama hujan turun. Salah satunya adalah Sungai Cibanten yang mengalir di sepanjang Kabupaten Serang hingga ke pesisir Kasemen, Kota Serang.

Oleh sebab itu, bencana banjir tidak dapat lagi terhindarkan. Selain merusak rumah dan fasilitas umum, arus air yang deras ini juga menghanyutkan sejumlah bangunan yang dilewatinya.

Pohon-pohon tumbang dan jalan raya tidak dapat dilewati.

Kondisi ini juga memberatkan pekerjaan para anggota BPBD yang kesulitan mengakses kedua daerah. Kantor BPBD yang berada di kota terkepung banjir dan akses ke kabupaten yang terganggu.

“Sementara belum (bisa penanganan) karena akses ke kabupaten terganggu, karena di Kota Serang dikepung banjir,” ujar salah satu anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga, dikutip dari Kabar Banten.

Alhasil, semua penyelamatan korban banjir dilakukan dengan sederhana oleh para relawan yang sedang berada di lokasi kejadian.

Sulitnya komunikasi antaranggota BPBD yang disebabkan padamnya jaringan juga membuat informasi tentang kepastian jumlah titik banjir dan jumlah korban dievakuasi sangat minim.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru