23.6 C
Indonesia

Sepuluh Tahun Berlalu, Enam Pemuda Jepang Ini Tuntut Operator Nuklir Fukushima Karena Menderita Kanker

Must read

JEPANG – Enam pemuda Jepang menuntut operator pembangkit nuklir Fukushima karena menderita kanker tiroid setelah bencana nuklir 2011. Para penuntut tersebut masih berusia antara enam dan 16 tahun pada saat bencana. Mereka mengatakan bahwa mereka terkena kanker akibat paparan radiasi.

Pengacara keenam “korban” mengatakan bahwa klien-kliennya telah menjalani operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid mereka.

Namun, mereka mungkin kesulitan untuk membuktikan bahwa radiasi tersebutlah yang menyebabkan tumbuhnya kanker di dalam tubuh mereka.

Baca Juga:

Mereka menuntut operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company (Tepco) dengan kompensasi sebesar 5,4 juta dolar Amerika (sekitar 77,6 miliar rupiah).

Juru bicara Tepco mengatakan bahwa perusahaan telah mengetahui adanya pengajuan kasus dan akan segera mengatasi hal tersebut setelah mereka melihat rincian pengaduan.

Pada 11 Maret 2011 lalu, gempa bumi besar terjadi di timur laut Jepang. Gempa itu mengakibatkan tsunami yang berujung pada kehancuran nuklir. Tragedi inilah yang kemudian disebut Bencana Nuklir Fukushima Daiichi.

Kejadian itu adalah insiden tenaga nuklir terburuk sejak bencana Chernobyl 1986 di Ukraina.

Meskipun begitu, insiden ini dianggap jauh lebih sedikit merusak masyarakat setempat karena jumlah yodium radioaktif yang dilepaskan jauh lebih rendah.

Di sisi lain, efek jangka panjang dari radiasi tetap menjadi bahan perdebatan.

Tahun lalu, sebuah panel ahli PBB menyimpulkan bahwa bencana itu tidak menyebabkan masalah kesehatan langsung bagi penduduk.

Sebuah laporan yang dibuat Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2013 juga mengatakan bencana itu tidak akan menyebabkan peningkatan angka kanker yang dapat diamati di wilayah tersebut.

Akan tetapi, pada tahun 2018, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa seorang pekerja telah meninggal setelah terpapar radiasi dan menyetujui bahwa keluarganya harus diberi kompensasi.

Dalam kasus baru ini, para penuntut mengatakan kanker yang mereka derita mungkin disebabkan oleh paparan. Pasalnya, tidak ada satu pun dari mereka–yang sekarang berusia antara 17 dan 27 tahun–memiliki riwayat keluarga kanker tiroid.

“Beberapa penuntut mengalami kesulitan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan mencari pekerjaan, dan bahkan telah menyerah pada impian mereka untuk masa depan,” kata pengacara Kenichi Ido kepada kantor berita AFP.

Kasus ini telah menarik minat nasional yang signifikan. Terlepas dari pembacaan resmi, banyak orang yang dievakuasi dari Fukushima tetap waspada terhadap daerah tersebut.

Mereka bahkan telah menolak untuk kembali ke rumah mereka meskipun sudah lebih dari satu dekade setelah bencana.

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru