YORDANIA – Militer Yordania pada Senin (26/2) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.
Berbeda dengan pengiriman bantuan pada umumnya, bantuan makanan dan obat-obatan dari Yordania dikirim dengan cara diterjunkan dari pesawat yang terbang rendah di udara Gaza.
Sebanyak enam pesawat dikerahkan dalam operasi ini. Tiga di antaranya berasal dari Yordania sendiri, sementara sisanya berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Prancis.
“Enam pesawat C130, termasuk tiga dari Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan tiga dari UEA, Mesir, dan Prancis, lepas landas dari ibu kota Amman sebagai bagian dari operasi bantuan kemanusiaan yang bertujuan meringankan penderitaan warga Gaza,” kata militer Yordania dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency.
Salah satu dari enam pesawat tersebut dikerahkan untuk mengirim bantuan kemanusiaan untuk rumah sakit lapangan Yordania di Gaza selatan, yang disebut tengah “mengalami kekurangan pasokan penting”.
Dalam video yang beredar, warga Gaza terlihat menunggu bantuan diterjunkan dari pinggir pantai. Dan ketika bantuan telah dilepaskan dengan parasut, mereka berbondong-bondong menjangkaunya meskipun harus menerjang laut.
Melansir Al Jazeera, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza telah berkurang “secara dramatis” dari yang sebelumnya juga hanya berjumlah sedikit.
Militer Israel, di sisi lain, dituduh menargetkan truk-truk pembawa bantuan untuk Gaza dan warga sipil yang ingin mendapatkannya serta secara ketat membatasi jumlah bantuan yang masuk ke wilayah kantong tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, setidaknya 500 ribu orang di Gaza kini berhadapan dengan kelaparan. Hal itu semakin parah di tengah perang yang terus berlanjut sementara hal-hal dasar untuk hidup seperti air bersih dan listrik juga terbatas.
Pejabat Palang Merah mengatakan, menerjunkan bantuan dari pesawat adalah “upaya terakhir” dalam situasi ini.