21.6 C
Indonesia

Wanita Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan Memanjat Menara Eiffel Menggunakan Tali

Must read

PRANCIS – Seorang wanita Perancis pada Rabu (10/4) memecahkan rekor panjat tali dunia setelah berhasil mencapai lantai dua Menara Eiffel.

Diberitakan The Guardian, Anouk Garnier mendaki ke ketinggian 110 meter dalam 18 menit untuk mencetak rekor baru dan mengumpulkan uang untuk pencegahan dan dukungan kanker.

“Impian saya menjadi kenyataan. Ini ajaib,” kata Garnier, setelah menaiki tali gantung bebas untuk mencapai rekor dua menit lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca Juga:

“Jika ada satu hal yang tidak pernah saya ragukan, itu adalah bahwa saya akan melakukannya,” sambungnya.

Wanita berusia 34 tahun itu kemudian menambahkan bahwa ada banyak “pasang surut” dalam perjalanannya mencapai rekor ini.

“Cuaca tidak selalu mendukung saya dan kami harus mengoordinasikan agenda semua pihak yang terlibat dalam proyek monumental ini,” jelasnya.

“Tapi saya tidak pernah berhenti mempercayainya. Kepuasan dan kegembiraan yang saya peroleh hari ini jauh lebih besar. Ini adalah mimpi gila yang menjadi kenyataan,” imbuhnya.

Rekor dunia sebelumnya dipegang oleh atlet Afrika Selatan Thomas Van Tonder yang memanjat tali sejauh 90 meter antara Menara Soweto di Johannesburg pada tahun 2020.

Atlet Denmark Ida Mathilde Steensgaard memegang rekor wanita setelah memanjat tali sejauh 26 meter di Gedung Opera Kopenhagen pada tahun 2022.

Garnier kini memegang rekor pendakian tertinggi dan pendakian tertinggi untuk wanita.

Ia diketahui mulai menekuni panjat tali pada tahun 2022 setelah memenangkan kejuaraan dunia rintangan untuk kategori usianya dan mencari tantangan baru.

Ia mengaku dirinya terinspirasi oleh kesuksesan Steensgaard.

“Saya berkata dalam hati: 26 meter tidaklah terlalu jauh, monumen apa yang bisa saya panjat?” katanya kepada AFP.

Garnier mengatakan ia telah mempersiapkan diri selama satu tahun untuk tantangan pada Rabu dan senang melihat keluarganya saat turun.

“Sungguh indah melihat mereka begitu bangga. Merekalah yang menanamkan dalam diri saya disiplin olahraga, untuk selalu memberikan yang terbaik, untuk selalu berjuang untuk mencapai yang terbaik. Berkat mereka saya bisa melakukan hal-hal luar biasa hari ini,” tuturnya.

Pemanjat tersebut mengatakan ia juga ingin menggalang dana untuk Liga Melawan Kanker setelah ibunya didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

“Saya melihat ia berjuang keras. Saya ingin melakukan bagian saya,” kata Garnier.

Ia kini berencana untuk kembali ke lomba rintangan dan akan membawa obor Olimpiade di Marseille pada Mei, tetapi ia mengakui bahwa ia sudah memikirkan tantangan masa depan.

“Saya dalam kondisi sangat baik dan saya berniat mempertahankannya selama 10 tahun ke depan,” katanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru