23.6 C
Indonesia

Wanita Ini Bertemu Kembali dengan Ayahnya Berkat Bantuan TikTok

Must read

JAKARTA – Kecanggihan teknologi saat ini membuat manusia dapat melakukan hampir semua yang diinginkannya, termasuk menemukan seseorang lewat media sosial.

Seperti yang dialami oleh seorang pengguna TikTok bernama Fuka dalam pencariannya atas keberadaan ayahnya.

Dengan mengunggah foto yang menampilkan paras sang ayah ketika masih muda, ia mencuri perhatian warganet yang kemudian membantu melancarkan misinya.

Baca Juga:

Melansir Daily Mail, Fuka mengaku “diculik” oleh ibunya sendiri dari sisi ayahnya 20 tahun yang lalu.

Ia dibawa ke Amerika Serikat dari Jepang saat berusia empat tahun dan selama ini hidup dalam pemahaman bahwa ayahnya telah tega membuangnya.

Akan tetapi, kondisi tersebut nyatanya tidak pernah terjadi. Ia mengetahui bahwa ibunya yang kasar ternyata telah berbohong selama ini.

Kisah Fuka yang mencari sang ayah dan penjelasan atas masa lalunya bermula pada tahun 2022, ketika ia mengetahui bahwa dirinya masih merupakan warga Jepang.

Ia kemudian terbang ke Jepang dan mengunjungi tempat kelahirannya untuk pertama kalinya dalam 18 tahun untuk bertemu nenek dari ibunya.

Di sana, ia menemukan foto yang memperlihatkan sosok ayah biologisnya. Sayangnya, ia tidak mengetahui keberadaan pria itu.

Atas keinginan yang kuat untuk berjumpa dengan sang ayah, Fuka akhirnya membagikan fotonya ke media sosial.

Ia berharap bisa menemukan keberadaan ayahnya dengan bantuan orang-orang yang melihat unggahannya.

Harapannya pun terwujud! Unggahannya di TikTok viral dan membuatnya berhasil menemukan sang ayah di Facebook.

Ia pun mengirim pesan kepada ayahnya, dan menerima balasan beberapa bulan kemudian.

“Saya dengar dari teman bahwa kamu mencari saya. Tentu, saya ingat. Kamu sudah dewasa. Apakah kamu di Jepang?” demikian bunyi balasan yang diterimanya.

Pertemuan keduanya memberikan pemahaman baru pada Fuka tentang masa lalu keluarganya.

Ia mengatakan, sebelum ayahnya menjelaskan yang terjadi di masa lalu, pria itu menyatakan bahwa ada “dua sisi di setiap cerita”.

“Ibu kamu mungkin memiliki perspektif yang berbeda, tapi ini yang saya rasakan,” kata Fuka yang meniru perkataan ayahnya.

“Kakek nenek saya adalah pendeta Buddha, dan kami punya kuil Buddha di Jepang yang diturunkan dari generasi ke generasi, dan itu telah dimiliki keluarga kami selama ratusan tahun,” jelasnya.

“Jadi, selanjutnya ibu saya akan mengambil alih kuil, dan suaminya, ayah saya, pergi untuk mengambil sertifikasi kuilnya. Dan ketika dia kembali… kami sudah pergi.”

Fuka menjelaskan bahwa ayahnya datang ke Amerika untuk mencoba mendapatkan keluarganya kembali.

Visa mereka yang habis masa berlakunya tak lama kemudian membuat mereka semua harus kembali ke Jepang untuk alasan hukum.

Ketika mereka kembali ke Jepang, ibu dan ayahnya resmi bercerai.

Ibu Fuka meyakinkan ayahnya untuk memberikan hak asuh penuhnya, dan sang ayah berkompromi dengan satu syarat bahwa mereka akan tetap di Jepang.

Akan tetapi, ibunya membawanya kembali ke Amerika untuk tinggal bersama pasangan barunya dan keluarganya.

Ayah Fuka menuntut ibunya ke pengadilan, namun pemerintah tidak memberinya hak sebagai orang tua.

“Di Jepang, perceraian adalah hal yang tabu dan sulit bagi seorang ayah untuk mendapatkan hak orang tua yang setara setelah perceraian,” katanya.

“Dia berjuang untuk kami, hanya saja di Jepang, mereka memiliki pandangan yang sangat konservatif tentang aturan ibu dan ayah serta laki-laki dan perempuan.

“Ibu saya pada dasarnya menyuruh ayah kandung saya untuk berhenti menghubungi kami dan mengatakan kami memiliki ayah baru sekarang dan kami tidak membutuhkannya lagi dalam hidup kami.

“Jadi, ketika saya berbicara dengan ayah kandung saya di telepon, saya bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengatasi hal ini dan terus maju.

“Dan ia berkata, selama dua tahun setelahnya ia akan memimpikan kami setiap malam dan ia berharap dengan mengorbankan hak sebagai orang tua, kami akan menjalani kehidupan yang menyenangkan di Amerika Serikat.”

Ayah Fuka kini memiliki seorang putra yang sudah berusia dua tahun, saudara tirinya.

Ia berkata bahwa pertemuan dengan ayahnya setelah 20 tahun telah menyembuhkan sekaligus menghancurkannya secara bersamaan.

Ia senang ayahnya bisa melihat putranya tumbuh dewasa ketika ia tidak pernah mendapatkan pengalaman itu dengan putrinya sendiri.

Tapi, di saat yang sama, Fuka berduka atas masa kecilnya yang seharusnya bisa ia lalui bersama ayahnya.

Fuka berterima kasih kepada pengguna TikTok karena telah membantu menyatukannya kembali dengan sang ayah.

Ia mengatakan bahwa pertemuan itu adalah segalanya yang bisa ia minta.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru