26.1 C
Indonesia

Viral Banyak Warga Bandung Mengidap HIV/AIDS, Wagub Sarankan Nikah Muda dan Poligami

Must read

BANDUNG – Sempat heboh beberapa waktu lalu, banyaknya warga Kota Bandung, Jawa Barat, yang mengidap penyakit HIV/AIDS.

Berita tersebut lantas menimbulkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat tentang nasib masa depan mereka.

Dilansir dari Kompas, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung mencatat ada 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991–2021.

Baca Juga:

Dari jumlah tersebut, 11 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT).

Disebutkan bahwa salah satu pemicunya adalah kebiasaan para suami yang melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pengaman dengan pekerja seks.

Selain itu, 6,9 persen lainnya atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan kepada warganya untuk menikah muda dan berpoligami.

Menurutnya, dua hal tersebut dapat menghindarkan diri dari perbuatan zina (seks bebas) yang terbukti membawa banyak bahaya, mulai dari penyakit kelamin menular hingga HIV/AIDS.

“Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami,” kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8).

Menurutnya, meskipun poligami selalu menuai pro dan kontra, hal itu bersifat manusiawi dan merupakan fitrah.

Uu juga mengimbau kepada anak-anak muda yang tidak lagi kuat untuk menahan hasrat seksualnya untuk segera menikah.

“Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet, kawin saja. Orang tua memberikan dukungan, jangan dihalang-halang. Kalau dihalang semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya),” katanya.

Menikah pada usia muda, lanjutnya, belum tentu menimbulkan kesengsaraan atau menjadi berantakan–terlebih jika diniatkan untuk menjalani ibadah.

Ia bahkan mengaku siap memfasilitasi para pasangan yang ingin menikah namun terkendala biaya demi mencegah penularan HIV/AIDS.

Selain dua hal tersebut, Uu juga menyebutkan sejumlah upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini

Di antaranya adalah sosialisasi, penyuluhan, dan pemberian pendidikan seks yang harus lebih diseriusi agar generasi muda terhindar dari perbuatan terlarang itu.

Peningkatan pemahaman keagamaan juga menurutnya dapat membantu mencegah penularan HIV/AIDS. Untuk itu, ia menyarankan agar kampus-kampus mendirikan pesantren untuk mahasiswanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru