JAKARTA – Pemberian vaksinasi Covid-19 secara resmi memasuki putaran keempatnya hari ini, Jumat (29/7), dengan sebanyak 4 juta tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia akan menerima dosis keempat alias booster kedua.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa langkah ini telah mendapat persetujuan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization atau ITAGI.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa masyarakat umum (non-nakes), untuk saat ini, belum masuk ke kategori penerima vaksin keempat.
“Masyarakat umum belum masuk, kita masih prioritaskan kelompok rentan,” pungkasnya.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan bahwa imunitas para nakes telah menurun setelah enam bulan berlalu dari pemberian vaksin booster pertama.
“Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menunjukkan imunitas menjadi menurun,” paparnya, Rabu (27/7).
Ia juga memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia saat ini berlimpah, sehingga tidak akan kekurangan saat pelaksanaannya.
“Vaksin untuk nakes banyak, vaksin kita kan berlebih. Nakes ada 4 juta, vaksin kita sudah cukup kok,” sambungnya kemudian.
Dilansir dari Kontan, realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia hingga hari Kamis (28/7) kemarin, pukul 18.00 WIB, bertambah 11.583, dengan totalnya melebihi angka 202 juta atau tepatnya 202.345.374 orang.
Sementara itu, penerima vaksin Covid-19 dosis ke-2 bertambah 6.007, dengan totalnya melebihi 169 juta atau tepatnya 169.942.479 orang.
Jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis ke-3 sendiri bertambah 19.337, dengan totalnya melebihi 55 juta atau 55.294.775 orang.
Adapun target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
