22.2 C
Indonesia

Utusan Khusus Israel di PBB Yakin Negaranya Akan Menang dalam Melawan Palestina

Must read

JAKARTA – Utusan Khusus Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan optimis negaranya “akan melawan dan menang”.

Hal itu disampaikannya pada Minggu (8/10), menyusul diluncurkannya serangan ke Israel oleh kelompok militan Islam Palestina atau Hamas sehari sebelumnya.

Serangan yang mematikan tersebut mengirim ribuan roket dari beberapa titik di Jalur Gaza dan puluhan militan Hamas ke wilayah Israel.

Baca Juga:

Akibat serangan tersebut, ratusan warga Israel dilaporkan meninggal dan ratusan lainnya menjadi sandera kelompok Hamas.

Tak hanya itu, serangan yang diluncurkan tanpa peringatan itu juga berbalas dengan serangan yang sama mematikannya dari pihak Israel ke wilayah Palestina.

Erdan menggambarkan serangan Hamas ke negara asalnya sebagai “serangan 9/11 Israel”. Meskipun begitu, ia yakin negaranya akan “melakukan semua hal” untuk membawa pulang warganya.

“Kejahatan perang Hamas harus dikutuk dengan tegas. Kekejaman yang tak terbayangkan ini harus dikutuk,” katanya.

“Israel harus diberi dukungan yang teguh untuk membela diri, untuk membela dunia yang bebas.

“Israel tidak akan menerima perbandingan yang salah, palsu, dan tidak bermoral antara kelompok teror biadab yang menarget orang-orang tak berdosa dan negara demokratis Israel.

“Ini bukanlah perbandingan yang dapat dilakukan oleh PBB atau Dewan Keamanan. Tidak ada perdamaian dengan teroris genosida,” paparnya.

Sementara itu, Utusan Khusus Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Israel perlu “mengubah arah” untuk mewujudkan perdamaian.

Ia membandingkan perlakuan yang diterima Israel dari politisi dan media setelah mendapat serangan dengan perlakuan terhadap Palestina yang selama ini diserang.

“Sayangnya, bagi sebagian media dan politisi, sejarah dimulai ketika warga Israel terbunuh. Rakyat kami telah mengalami tahun demi tahun yang mematikan,” katanya.

“Kami datang ke Dewan Keamanan setiap bulan, memperingatkan akan konsekuensi dari kekebalan hukum Israel dan kelambanan internasional,” tambahnya.

Mansour kemudian menggarisbawahi bahwa saat ini bukan waktu untuk membiarkan Israel melipatgandakan pilihan-pilihan buruknya.

“Ini adalah waktu untuk mengatakan kepada Israel bahwa mereka harus mengubah arah, bahwa ada jalan menuju perdamaian di mana tidak perlu ada orang Palestina maupun Israel yang terbunuh,” jelasnya.

Pihak PBB sendiri mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam meletusnya perang antara Israel dan Palestina serta negara-negara penting di kawasan itu untuk melakukan deeskalasi.

Deeskalasi, menurut Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk, dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut.

Ia juga menyerukan agar serangan-serangan di antara kedua negara segera dihentikan.

“Serangan ini mempunyai dampak yang mengerikan terhadap warga sipil Israel… Warga sipil tidak boleh menjadi sasaran serangan,” katanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru