PORTUGAL – Bobi, seekor anjing yang sempat dinobatkan sebagai anjing tertua yang pernah ada di dunia, harus kehilangan gelarnya menyusul kontroversi seputar usia aslinya.
Tinggal di Portugal, ia dikabarkan berusia 30 tahun 268 hari saat dinobatkan sebagai anjing tertua di dunia oleh Guinness World Records (GWR) pada Februari lalu.
Pada Oktober 2023, ia meninggal pada usia yang dilaporkan 31 tahun 165 hari.
Akan tetapi, GWR pada bulan lalu meluncurkan penyelidikan terhadap anjing Portugis tersebut setelah muncul keraguan mengenai usia sebenarnya.
Diberitakan Sky News, penyelidikan ini dilakukan meskipun kelahirannya tampaknya telah dikonfirmasi oleh database hewan peliharaan pemerintah Portugal dan Persatuan Dokter Hewan Nasional.
Bobi adalah anjing dari ras Rafeiro do Alentejo, ras anjing penjaga ternak dengan harapan hidup rata-rata 12 hingga 14 tahun.
Ketika Bobi dinobatkan sebagai anjing tertua di dunia, ia memecahkan rekor yang dipegang sejak tahun 1939 oleh seekor anjing ternak Australia yang mati pada usia 29 tahun lima bulan.
GWR kini menyatakan tidak memiliki bukti konklusif bahwa Bobi hidup selama itu.
Mark McKinley, direktur pencatatan di GWR, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data microchip yang bersumber dari database resmi Portugis telah menjadi bukti utama Bobi.
Akan tetapi, metode pemberian chip tersebut ternyata tidak memerlukan bukti usia untuk anjing yang lahir sebelum tahun 2008.
“Dengan pernyataan dokter hewan tambahan yang diberikan sebagai bukti usia Bobi yang juga mengutip data microchip ini, kita tidak punya bukti konklusif yang secara pasti dapat membuktikan tanggal lahir Bobi,” tulisnya.
“Tanpa bukti konklusif yang tersedia bagi kami saat ini, kami tidak dapat mempertahankan Bobi sebagai pemegang rekor dan secara jujur mengklaim dapat mempertahankan standar tinggi yang kami tetapkan sendiri,” lanjutnya.
Bobi menjalani seluruh hidupnya bersama Leonel Costa dan keluarganya di pedesaan kecil Conqueiros di Portugal.
Costa tidak segera membalas permintaan komentar.
Dalam sebuah pernyataan melalui email pada Januari, pemilik sang anjing mempertahankan gelar tersebut dengan mengatakan bahwa Guinness World Records telah menghabiskan waktu satu tahun untuk memeriksa klaim rekor tersebut.
