JERMAN – Sekitar sepuluh ribu petani di Jerman pada Senin (15/1) memadati jalanan utama di Kota Berlin dalam aksi protes menolak dicabutnya subsidi pertanian.
Tak hanya para petani, traktor dan truk yang jumlahnya mencapai ribuan juga dihadirkan di jalan-jalan menuju Gerbang Bradenburg di Berlin dan menyebabkan kemacetan lalu lintas pada jam sibuk di pagi hari.
Diketahui, para petani sudah melangsungkan aksi protes sejak pekan lalu dengan mengadakan demonstrasi di hampir seluruh negara bagian.
Mereka sepakat menentang keputusan pemerintah yang berencana menaikkan pajak sektor pertanian yang tinggi dengan mencabut subsidi.
Mereka juga mendesak agar diberikan “harga yang adil” untuk produk-produk pertanian mereka.
Dikutip Reuters, para petani berjanji akan memblokade lalu lintas utama dan rute logistik hingga pekan depan.
Mereka memperingatkan bahwa diakhirinya keringanan pajak akan membuat usaha mereka gulung tikar.
“Petani akan mati,” kata Karl-Wilhelm Kempner, seorang petani saat akan bergabung dengan massa unjuk rasa.
“Masyarakat harus paham kalau akan lebih banyak pangan yang diimpor jika subsidi tidak dipulihkan,” tambahnya.
Media melaporkan, permasalahan ini telah memberi tekanan yang tinggi kepada pemerintahan Kanselir Olaf Scholz yang sedang kesulitan untuk memperbaiki kekacauan anggaran.
Di sisi lain, partai sayap kanan AfD justru semakin populer di kalangan petani karena mendukung aksi demonstrasi tersebut.
“Mendukung protes demokrasi seperti ini akan kami lanjutkan,” kata AfD dalam pernyataan dukungan di media sosial.
“Kami akan tetap berada di jalan, sehingga kebijakan soal pajak ini dihapus dan dukungan kepada petani dan kepentingan rakyat akhirnya tercapai,” sambung mereka.
